tag:blogger.com,1999:blog-90064375041655939022024-03-13T19:52:17.518-07:00FUSI FT UM , Lembaga Dakwah Kampus Malang, Lembaga Dakwah, Dakwah, IslamBersama FUSI menjadi mahasiswa aktif, akademis, islami dan ideologisFUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.comBlogger64125tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-977388925583178192012-07-09T11:41:00.002-07:002012-07-09T11:49:06.408-07:00DOSA INVESTASITeringat ketika saya berkumpul dengan
Teman2 di Pelataran masjid Al Hikmah UM, ada salah seorang teman saya
seketika memainkan Mp3 nya. Sekilas terdengan seperti sebuah ceramah,,
dan saya dengarkan lagi,, memang sebuah ceramah.<br />
Cukup merinding saya mendengarnya ketika lantunan Hujjah yang
deras dikeluarkan oleh Ustad dalam MP3 itu,, Tak asing bagi saya, beliah
adalah Ustd Dwi Condro seorang pakar ekonomi Islam. <br />
<b> DOSA INVESTASI, </b>yak kata itu
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=9006437504165593902" name="more"></a>yang masih terngiang di benak saya. sebuah kata yang
memikin badan saya merinding. Bagaimana tidak merinding, kita tahu bahwa
definisi dari <b>INVESTASI </b>adalah suatu istilah dalam bidang
ekonomi sebagai <b>penanaman modal</b>.
Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga.
Definisi efek adalah suatu instrumen bentuk<br />
<a name='more'></a>kepemilikan yang dapat
dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti
hutang (<i>Promissory Notes</i>), bunga atau partisipasi dalam suatu
perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (<i>Rights</i>),
garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang
dapat diperjual belikan. (sumber: <i>Wikipedia.org</i>)<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
</div>
Setidaknya itu yang saya dapat dari sumber <i>wikipedia.org. </i>yang
pada intinya, <b>INVESTASI</b> itu Ibarat <b>BENIH YANG DITANAM</b>,
yang
lambat laun <b>AKAN TUMBUH</b> seiring dengan kondisi yang memungkinkan
dari
lingkungan yang “baik” dan juga akan “mati” ketika kondisi yang tidak
memungkinkan juga. Kondisi itu “mendukung atau tidak” itu <b>tersistem</b>,
yang mana sistem ini akan sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya suatu
benih tadi.<br />
<br />
Luar biasa, apabila kita ikuti alur Investasi model orang
orang
kapitalis sekarang, kita akan mendapat banyak sekali keuntungan. Tinggal
invest saja uang kita di bank, tentu akan mendapat banyak sekali bunga.
Ada juga yang menginvestasikan hartanya kedalam bentuk emas dan tanah
dengan harapan kelak uang atau kekayaan mereka akan bisa meningkat nilai
gunanya.<br />
<br />
<b> INVESTASI</b> ternyata <b>TIDAK TERBATAS PADA HARTA DUNIAWI
SAJA</b>, namun <b>DOSA JUGA BISA JADI INVESTASI LHO</b>. Maksudnya,
dosa dosa kita akan terus
mengalir selama sistem juga mendukung tumbuh kembangnya “benih” dosa
tadi. Ust. Dwi Condro, seorang pakar ekonomi <a href="http://bdm.um.ac.id/?cat=5" rel="external" target="_parent" title="islam">islam</a>, menurkan bahwa umat manusia sekarang sedang
mendapatkan dosa investasi. Darimana dosa itu??<br />
Tentunya dari ulah tangan manusia, <br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="" class="wp-image-212
alignright" height="200" src="http://ceramahideologis.files.wordpress.com/2011/12/condro.jpg?w=152&h=152" title="condro" width="200" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Ust.Ir.H.Dwi
Condro Triono,M.Ag,Ph.d</b> </td></tr>
</tbody></table>
Di dalam kajian ini, <b>Ust.Ir.H.Dwi Condro Triono,M.Ag,Ph.d</b>
memberikan penjelasan tentang problematika umat, dan sebab-sebabnya.
Dijelaskan juga tentang apa yang beliau istilahkan sebagai “dosa
investasi”, yaitu dosa yang timbul dan dibebankan kepada masing-masing
individu umat ini, hanya karena mereka melakukan satu hal : Diam.<br />
Silakan download dan share:<br />
<ol>
<li>Audio ver1 [.mp3, 16kbps, 160menit, 18MB] .:: <span style="color: red;"><b><a href="http://www.mediafire.com/?tlbb21m62b9camc"><span style="color: red;">download</span></a></b></span> ::.</li>
<li>Audio ver2 [.mp3, 24kbps, 160menit, 28MB] .:: <span style="color: red;"><b><a href="http://www.mediafire.com/?57c54dokd70a4y7"><span style="color: red;">download</span></a></b></span> ::.</li>
<li>Powerpoint [.pptx, 7MB] .:: <span style="color: red;"><b><a href="http://www.mediafire.com/?alfmyxy9lxtldms"><span style="color: red;">download</span></a></b></span> ::.</li>
</ol>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0Jalan Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia-7.962405 112.617181-7.9663365000000006 112.6122455 -7.9584735 112.6221165tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-87443965496199865972011-12-31T14:58:00.000-08:002011-12-31T14:58:49.381-08:00Dewa Matahari di Perayaan Tahun Baru & Pandangan Islam<h1 class="title">
Inikah yang kita rayakan tiap tahun???</h1>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="" class="alignleft
size-full wp-image-1481" height="243" src="http://bdm.um.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/dewa-matahari.jpg" title="dewa-matahari" width="217" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dewa Matahari, Tahun baru, Tahun Baru 2012, perayaan tahun baru 2012, hukum merayakan tahun baru, hukum merayakan tahun baru dalam islam, tahun baru 2012 di jakarta, pesta tahun baru, pesta tahun baru 2012, semarak tahun baru 2012, semarak tahun baru</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Setiap akhir tahun biasanya semua
manusia di dunia ini tidak terkecuali kaum Muslim mengalami wabah
penyakit yang luar biasa, pengidap penyakit ini biasanya menjadi suka
menghamburkan harta untuk berhura-hura, euforia yang berlebihan, pesta
pora dengan makanan yang mewah, minum-minum semalam penuh, lalu mendadak
ngitung (3.., 2.., 1.. Dar Der Dor!).<br />
<br />
Wabah itu bukan flu burung, bukan juga kelaparan, tapi wabah penyakit
akhir tahun yang kita biasa sebut dengan tradisi perayaan tahun baruan.
Kaum muda pun tak ketinggalan merayakan<br />
<a name='more'></a> tradisi ini. Kalo yang udah
punya gandengan merayakan dengan jalan-jalan konvoi keliling kota, pesta
di restoran, kafe, warung (emang ada ya?)<br />
<br />
Kalo yang jomblo yaa.. tiup terompet, baik terompet milik sendiri
ataupun minjem (bagi yang nggak punya duit). Kalo yang <i>kismin</i>,
ya minimal jalan-jalan naik truk bak sapi lah, sambil teriak-teriak
nggak jelas.<br />
<br />
Dan bagi kaum adam yang normal menurut pandangan jaman ini, kesemua
perayaan itu tidaklah lengkap tanpa kehadiran kaum hawa. Karena seperti
kata iklan “nggak ada cewe, nggak rame”<br />
<br />
Bahkan di kota-kota besar, tak jarang setelah menunggu semalaman
pergantian tahun itu mereka mengakhirinya dengan perbuatan-perbuatan
terlarang di hotel atau motel terdekat.<br />
<br />
Yah itulah sedikit cuplikan fakta yang sering kita lihat, dengar, dan
rasakan menjelang malam-malam pergantian tahun. Ini dialami oleh kaum
muslimin, khususnya para anak muda yang memang banyak sekali warna dan
gejolaknya. Nah, sebagai pemuda-pemudi muslim yang cerdas, agar kita
nggak salah langkah di tahun baruan ini, maka kita harus menyimak gimana
seharusnya kita menyikapi momen yang satu ini.<br />
<br />
<b>Asal muasal tahun baruan</b><br />
Awal muasal tahun baru 1 Januari jelas dari praktik penyembahan
kepada dewa matahari kaum Romawi. Kita ketahui semua perayaan Romawi
pada dasarnya adalah penyembahan kepada dewa matahari yang disesuaikan
dengan gerakan matahari.<br />
<br />
Sebagaimana yang kita ketahui, Romawi yang terletak di bagian bumi
sebelah utara mengalami 4 musim dikarenakan pergerakan matahari. Dalam
perhitungan sains masa kini yang juga dipahami Romawi kuno, musim dingin
adalah pertanda ’mati’ nya matahari karena saat itu matahari
bersembunyi di wilayah bagian selatan khatulistiwa.<br />
<br />
Sepanjang bulan Desember, matahari terus turun ke wilayah bahagian
selatan khatulistiwa sehingga memberikan musim dingin pada wilayah
Romawi, dan titik tterjauh matahari adalah pada tanggal 22 Desember
setiap tahunnya. Lalu mulai naik kembali ketika tanggal 25 Desember.
Matahari terus naik sampai benar-benar terasa sekitar 6 hari kemudian.<br />
<br />
Karena itulah Romawi merayakan rangkaian acara ’Kembalinya Matahari’
menyinari bumi sebagai perayaan terbesar. Dimulai dari perayaan <b>Saturnalia
</b>(menyambut kembali dewa panen) pada tanggal 23 Desember. Lalu
perayaan kembalinya Dewa Matahari <i>(Sol Invictus)</i> pada tanggal
25 Desember. Sampai tanggal 1-5 Januari yaitu Perayaan Tahun Baru
(Matahari Baru)<br />
<br />
Orang-orang Romawi merayakan Tahun Baru ini biasa dengan berjudi,
mabuk-mabukan, bermain perempuan dan segala tindakan keji penuh nafsu
kebinatangan diumbar disana. Persis seperti yang terjadi pada saat ini.<br />
<br />
Ketika Romawi menggunakan Kristen sebagai agama negara, maka terjadi
akulturasi agama Kristen dengan agama pagan Romawi. Maka diadopsilah
tanggal 25 Desember sebagai hari Natal, 1 Januari sebagai Tahun Baru dan
Bahkan perayaan Paskah (<i>Easter Day</i>), dan banyak perayaan dan
simbol serta ritual lain yang diadopsi.<br />
<br />
Bahkan untuk membenarkan 1 Januari sebagai perayaan besar, Romawi
menyatakan bahwa Yesus yang lahir pada tanggal 25 Desember menurut
mereka disunat 6 hari setelahnya yaitu pada tanggal 1 Januari, maka
perayaannya dikenal dengan nama ’Hari Raya Penyunatan Yesus’ (<i>The
Circumcision Feast of Jesus</i>)<br />
<br />
<b>Pandangan <a href="http://bdm.um.ac.id/?cat=5" rel="external" target="_parent" title="islam">Islam</a> terhadap
Perayaan Tahun Baru</b><i>’Ala kulli hal</i>, yang ingin kita
sampaikan disini adalah bahwa ’Perayaan Tahun Baru’ dan derivatnya
bukanlah berasal dari Islam. Bahkan berasal dari praktek pagan Romawi
yang dilanjutkan menjadi perayaan dalam Kristen. Dan mengikuti serta
merayakan Tahun baru adalah suatu keharaman di dalam Islam.<br />
<br />
Dari segi budaya dan gaya hidup, perayaan tahun baruan pada
hakikatnya adalah senjata kaum kafir imperialis dalam menyerang kaum
muslim untuk menyebarkan ideologi setan yang senantiasa mereka emban
yaitu sekularisme dan pemikiran-pemikiran turunannya seperti pluralisme,
hedonisme-permisivisme dan konsumerisme untuk merusak kaum muslim,
sekaligus menjadi alat untuk mengeruk keuntungan besar bagi kaum
kapitalis.<br />
<br />
Serangan-serangan pemikiran yang dilakukan barat ini dimaksudkan
sedikitnya pada 3 hal yaitu (1) menjauhkan kaum muslim dari pemikiran,
perasaan dan budaya serta gaya hidup yang Islami, (2) mengalihkan
perhatian kaum muslim atas penderitaan dan kedzaliman yang terjadi pada
diri mereka, dan (3) menjadikan barat sebagai kiblat budaya kaum
muslimin khususnya para pemuda.<br />
<br />
Ketiga hal tersebut jelas terlihat pada perayaan tahun baru yang
dirayakan dan dibuat lebih megah dan lebih besar daripada hari raya kaum
muslimin sendiri. Tradisi barat merayakan tahun baru dengan berpesta
pora, berhura-hura diimpor dan diikuti oleh restoran, kafe, stasiun
televisi dan pemerintah untuk mangajarkan kaum muslimin perilaku
hedonisme-permisivisme dan konsumerisme.<br />
<br />
Kaum muslim dibuat bersenang-senang agar mereka lupa terhadap
penderitaan dan penyiksaan yang terjadi atas saudara-saudara mereka
sesama muslim. Dan lewat tahun baruan ini pula disiarkan dan
dipropagandakan secara intensif budaya barat yang harus diikuti seperti
pesta kembang api, pesta minum minuman keras serta film-film barat
bernuansa persuasif di televisi.<br />
<br />
Semua hal tersebut dilakukan dengan bungkus yang cantik sehingga kaum
muslimin kebanyakan pun tertipu dan tanpa sadar mengikuti budaya barat
yang jauh dari ajaran Islam. Anggapan bahwa tahun baru adalah “hari raya
baru” milik kaum muslim pun telah wajar dan membebek budaya barat pun
dianggap lumrah.<br />
<br />
<i>Walhasil</i>, kaum secara i’tiqadi dan secara logika seorang
muslim tidak layak larut dan sibuk dalam perayaan haram tahun baruan
yang menjadi sarana mengarahkan budaya kaum muslim untuk mengekor kepada
barat dan juga membuat kaum muslimin melupakan masalah-masalah yang
terjadi pada mereka.<br />
<br />
<b>Dan hal ini juga termasuk mengucapkan selamat Tahun Baru,
menyibukkan diri dalam perayaan tahun baru, meniup terompet, dan hal-hal
yang berhubungan dengan kebiasaan orang-orang kafir. </b><i>Wallahua’lam
</i>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-84722703188682251622011-12-30T22:25:00.000-08:002011-12-30T22:36:14.723-08:00Kebangkitan umat, 20 Yahudi Memeluk Islam Setiap Tahunnya<link href="file:///C:%5CUsers%5Calfatih%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link>
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable">
<tbody>
<tr><td style="padding: 0.75pt; text-align: left; width: 100%;" width="100%"><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr></tr>
<tr><td style="padding: 0.75pt; text-align: left; width: 100%;" width="100%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-size: 17pt;">Yediot: 20 Yahudi Memeluk Islam
Setiap</span></b><span style="font-size: 17pt;">
<b>Tahunnya</b></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</td><td style="padding: 0.75pt; text-align: left; width: 100%;" width="100%"><br /></td><td style="padding: 0.75pt; width: 100%;" width="100%"><br /></td><td style="padding: 0.75pt; width: 100%;" width="100%"><br /></td><td style="padding: 0.75pt; width: 100%;" width="100%"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr><td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tuesday, 27 December 2011 13:52 <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.mediaumat.com/images/2011/desember/orang%20yahudi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.mediaumat.com/images/2011/desember/orang%20yahudi.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Islam, Dakwah, Dakwah Islam, Islam dan Ilmu Pengetahuan, Dakwah Rasulullah, Dakwah nabi Muhammad, Inspirasi Islam, Kisah islami, Ilamic Finder, Islamic Center, Islam Indonesia, Islam di Indonesia, Cerita Islami, Pribadi Muslim, Dakwah Kampus, Dakwah kampus Malang, Dunia Islam, Muslimah, Muslim</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">
mediaumat.com- </span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Surat
kabar Israel “Yediot Ahronot” mengungkap hasil kajian yang dilakukan oleh
Yitzhak Reiter, seorang profesor di “<i>Jerusalem Center for Israel Studies</i>,
Pusat Kajian Yerusalem untuk Israel” yang menegaskan bahwa 20 orang Yahudi
memeluk Islam setiap tahunnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Reiter menjelaskan bahwa semua
orang Yahudi dari kaum wanita yang masuk Islam mengaku bahwa mereka masuk
Islam untuk menikah dengan pria Muslim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Surat kabar itu menambahkan bahwa
agama Islam dan dakwah Islam mulai menembus jajaran orang-orang Yahudi. Para
pengemban dakwah Islam di Israel adalah kaum laki-laki berjanggut seperti
Salafi. Mereka mendekati orang-orang Yahudi dan menyeru mereka untuk masuk Islam
dengan lembut, juga mereka mampu berbahasa Ibrani—bahasa kebanggan
Yahudi—dengan fasih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Abu Hasan, salah satu pengemban
dakwah Islam di Israel mengatakan bahwa “Kewajiban saya adalah memberitahu
dunia dengan agama yang benar, kemudian mereka sendiri yang memutuskan atas
apa yang harus mereka lakukan.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Surat kabar melihat bahwa
publikasi dakwah Islam di kalangan Yahudi dilakukan dengan sangat berkesan
melalui program-program Islam yang disiarkan oleh saluran satelit di Timur
Tengah dan Eropa, serta berbagai forum dan website.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Reiter menambahkan bahwa dakwah
Islam di Israel dan disampaikan dalam bahasa Ibrani adalah yang pertama
selama lebih dari 30 tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Surat kabar itu menggambarkan
aktivitas penyebaran dakwah Islam<a name='more'></a> kurang mendapat sambutan di kalangan
Yahudi, pada saat undang-undang Israel tidak mengkriminalisasi penyebaran dan
dakwah kepada agama-agama lain, namun hanya dibuatkan beberapa pembatasan dan
aturan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Surat kabar itu mengutip dari Abu
Hasan, yang menerima pendidikan di salah satu universitas Israel bahwa ia
mendapati jumlah pengemban dakwah Islam di Israel belum mencukupi. Sehingga
ia dan rekan-rekannya mendirikan “<i>Mercy Committee for New Muslims</i>,
Komite Rahmat untuk Kaum Muslim Baru” untuk melangsungkan kegiatan dakwah,
serta menyusun buku-buku kecil (booklet) tentang Islam dalam bahasa Ibrani,
seperti buku “Jalan menuju kebahagiaan” yang isinya menyeru orang Yahudi
untuk masuk Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Surat kabar mengatakan bahwa
Kementerian Kehakiman Israel tidak dapat menentukan jumlah orang Yahudi yang
masuk Islam dari 600 orang Yahudi yang mengubah agama mereka setiap tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Di sisi lain, Emad Younis pendiri
“<i>Mercy Committee for New Muslims</i>, Komite Rahmat untuk Kaum Muslim
Baru” menjelaskan bahwa mayoritas dari orang Yahudi yang masuk Islam adalah
perempuan, asal Rusia atau Eropa Timur. Dan pada perayaan baru-baru ini bahwa
55 orang Yahudi masuk Islam, yang semuanya adalah perempuan, di mana lima di
antaranya lahir dan dibesarkan di Israel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jasmine (20 tahun), seorang
perempuan Yahudi yang telah masuk Islam, berkata: “Sungguh kaum Muslim telah
menyambut saya, sekalipun kedua orang tua saya tidak mengakuinya. Mereka
berkata bahwa saya telah menjadi bagian dari mereka. Dan sekarang, saya hanya
memiliki suami dan Islam.” []alwafd<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-47370463886362220462011-12-30T22:20:00.000-08:002012-01-10T06:29:21.406-08:00Pengadilan Jerman Larang Siswa Muslim Dirikan Shalat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.mediaumat.com/images/2011/desember/muslimjerman%20sholat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<table class="contentpaneopen"><tbody>
<tr><td class="contentheading" width="100%"><span style="font-size: large;">Pengadilan Jerman Larang Siswa Muslim Dirikan Shalat </span></td>
<td align="right" class="buttonheading" width="100%"><a href="http://www.mediaumat.com/headline-news/3400-pengadilan-jerman-larang-siswa-muslim-dirikan-shalat.pdf" rel="nofollow" title="PDF"><img alt="PDF" src="http://www.mediaumat.com/templates/mu03/images/pdf_button.png" /></a> </td>
<td align="right" class="buttonheading" width="100%"><a href="http://www.mediaumat.com/headline-news/3400-pengadilan-jerman-larang-siswa-muslim-dirikan-shalat.html?tmpl=component&print=1&page=" rel="nofollow" title="Print"><img alt="Print" src="http://www.mediaumat.com/templates/mu03/images/printButton.png" /></a> </td>
<td align="right" class="buttonheading" width="100%"><a href="http://www.mediaumat.com/component/mailto/?tmpl=component&link=aHR0cDovL3d3dy5tZWRpYXVtYXQuY29tL2hlYWRsaW5lLW5ld3MvMzQwMC1wZW5nYWRpbGFuLWplcm1hbi1sYXJhbmctc2lzd2EtbXVzbGltLWRpcmlrYW4tc2hhbGF0Lmh0bWw%3D" title="E-mail"><img alt="E-mail" src="http://www.mediaumat.com/templates/mu03/images/emailButton.png" /></a> </td>
</tr>
</tbody></table>
<table class="contentpaneopen"><tbody>
<tr>
<td class="createdate" valign="top">Thursday, 29 December 2011 16:41 </td>
</tr>
<tr>
<td valign="top"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.mediaumat.com/images/2011/desember/muslimjerman%20sholat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.mediaumat.com/images/2011/desember/muslimjerman%20sholat.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Islam, Dakwah, Dakwah Islam, Islam dan Ilmu Pengetahuan, Dakwah Rasulullah, Dakwah nabi Muhammad, Inspirasi Islam, Kisah islami, Ilamic Finder, Islamic Center, Islam Indonesia, Islam di Indonesia, Cerita Islami, Pribadi Muslim, Dakwah Kampus, Dakwah kampus Malang, Dunia Islam, Muslimah, Muslim</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b> <a href="http://mediaumat.com/">mediaumat.com</a>- </b>Pengadilan
Administratif Federal mengeluarkan keputusan final yang melarang Yunus M
(18 tahun) mendirikan shalat di Sekolah Menengah Umum tempat ia
belajar. Pengadilan menbenarkan keputusannya dengan mengatakan bahwa
“Siswa itu telah memperkeruh perdamaian dengan mendirikan shalat,”
katanya.<br />
Majalah Amerika “Time” menyebutkan bahwa Hakim Pengadilan
Administratif Federal menegaskan bahwa keputusan ini termasuk dalam
kasus individual saja, tetapi jika siswa yang hampir menyelesaikan
pendidikan menengahnya itu memilih untuk banding, maka satu-satunya
jalan adalah membawanya ke Mahkamah Konstitusi Federal.<br />
Sungguh dengan ini, siswa bernana “Yunus M” telah kalah dalam
pertempuran untuk memperoleh hak mendirikan shalat di koridor sekolah
umum, setelah beberapa kali kasus tersebut dibawa ke pengadilan.<br />
Sebenarnya fakta-fakta kasus ini terjadi empat tahun lalu, ketika
Yunis M dan tujuh temannya berkumpul di koridor sekolah sambil menghadap
kiblat untuk mendirikan shalat. Lalu, Kepala Sekolah melarang mereka
untuk mengulangi perbuatannya itu. Selanjutnya, kasus tersebut dibawa ke
pengadilan setempat, dan kemudian dibawa ke Pengadilan Banding, sebelum
diperdengarkan di Pengadilan Administratif Federal di wilayah Leipzig.<br />
Menurut Hakim Pengadilan Administrasi, Werner Neumann bahwa
“mendirikan shalat adalah hak dasar bagi siswa di sekolah, tetapi
kebebasan beragama itu “ada batasannya”, apalagi jika pelaksanaannya itu
mengancam dengan menyebabkan gesekan di sekolah,” katanya []istdy</td></tr>
</tbody></table>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-3826141776369938142011-08-19T10:46:00.000-07:002012-01-10T06:33:23.595-08:00Butuhnya Manusia akan Ilmu<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<span lang="EN-US"> Sebagaimana halnya makanan, yang dipergunakan manusia untuk kelangsungan hidup. Karena seandainya keimanan tidak dipupuk dengan ilmu, maka ibarat tanaman menjadi layu bahkan hancur. Sehingga tidaklah terwujud keberadaan iman seorang kecuali dengan ilmu. Al Imam Ahmad menyatakan : <b>“Manusia sangat membutuhkan ilmu dari sekedar menyantap makanan dan minuman; karena makanan dan minuman dibutuhkan oleh manusia sekali atau dua kali dalam sehari. Sedangkan ilmu ilmu dibutuhkan setiap saat.” (Thobaqot Al Hanabilah 1/147)</b></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/200277_194213753944551_108465275852733_552387_742893_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/200277_194213753944551_108465275852733_552387_742893_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" target="_blank">Islam</a>, Dakwah, Dakwah Islam, Islam dan Ilmu Pengetahuan, Dakwah Rasulullah, Dakwah nabi Muhammad, Inspirasi Islam, Kisah islami, Ilamic Finder, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" target="_blank">Islam</a>ic Center, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" target="_blank">Islam</a> Indonesia, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" target="_blank">Islam</a> di Indonesia, Cerita Islami, Pribadi Muslim, Dakwah Kampus, Dakwah kampus Malang, Dunia Islam, Muslimah, Muslim</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span lang="EN-US">Bahkan seluruh makhluk Allah sangat butuh kepada ilmu. Karena <b>tidak akan tegak urusan makhluk kecuali dengan ilmu.</b> Langit-langit dan bumi bisa berdiri kokoh adalah dengan ilmu, begitu pula diturunkannya para rasul dan kitab-kitab-Nya juga dengan ilmu. Serta tidak akan diketahui perkara halal-haram kecuali dengan ilmu. Oleh karena itu, kewajiban<a name='more'></a> seseorang dalam menuntut ilmu syar’i berlangsung hingga menjelang wafat.</span><br />
<span lang="EN-US">Sebagaimana <b>Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam senantiasa menyampaikan dakwah dan nasehat hingga menjelang wafat</b> <b>beliau.</b> Diriwayatkan oleh Al Hakim di dalam Mustadraknya dan dia berkata : -di atas syarat dua syaikh- dari hadits Anas radliyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda : <i>“Dua keinginan yang tidak pernah merasa puas darinya : “Keinginan terhadap ilmu dan tidak pernah merasa puas darinya, dan keinginan terhadap dunia dan tidak pernah merasa puas darinya.”</i></span><br />
<span lang="EN-US">Nabi menjadikan keinginan terhadap ilmu dan tidak pernah merasa puas darinya sebagai komitmen iman dan sifat-sifat kaum mukminin. Oleh karena itu para imam kaum muslimin apabila dikatakan kepada mereka : “Sampai kapan engkau menuntut ilmu?” maka dia mengatakan : “sampai wafat!”</span><br />
<span lang="EN-US">Nu’aim bin Hammad berkata : “Aku mendengar Abdullah ibnul Mubarak radliyallahu’anhu berkata - sekelompok kaum mencelanya karena beliau sering menuntut ilmu hadits.</span><br />
<span lang="EN-US">Maka mereka mengatakan ; “sampai kapan engkau mendegarkan (hadits)? Beliau menjawab : “sampai mati!”</span><br />
<span lang="EN-US">Al Hasan bin Manshur Al Jashshosh berkata : “Aku mengatakan kepada Ahmad bin Hambal radliyallahu’anhu : “Sampai kapan engkau akan menulis hadits?” maka beliau mejawab : “Hingga wafat!”</span><br />
<span lang="EN-US">Abdullah bin Muhammad Al Baghawi berkata : “Aku mendengar Ahmad bin Hambal berkata : “Sesungguhnya aku menuntut ilmu sampai masuk ke liang kubur.”<br />
Muhammad bin Isma’il As Shooigh berkata : “Aku tinggal bersama ayahku di Baghdad, kemudian lewat di hadapan kami Ahmad bin Hambal dalam keadaan memegang sandal. Lantas ayahku menarik bajunya, dan berkata : “Wahai Abu Abdillah (panggilan Ahmad bin Hambal), apakah engkau tidak malu! sampai kapan engkau menuntut ilmu? Beliau menjawab : “sampai mati!”</span><span lang="EN-US">Demikianlah beberapa perkataan <b>para ulama yang menerangkan begitu semangatnya mereka dalam menuntut ilmu.</b> <b>Sehingga mereka mencurahkan waktu dan tenaga untuk meraih lezatnya ilmu.</b><b><br />
</b><br />
Sesungguhnya bagi siapa saja yang memahami hikmah dibalik perintah menuntut ilmu tersebut niscaya dia tidak akan pernah menyia-nyiakan waktunya sedikitpun dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Dia akan merasa rugi tatkala luput dari manisnya ilmu.</span><br />
<span lang="EN-US">Dia akan memanfaatkan masa sehatnya untuk banyak menimba ilmu sebelum tiba masa sakit. Serta dia akan mengisi waktu hidupnya dengan hal-hal yang mengundang keridhoan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebelum ajal tiba.<br />
Begitulah seharusnya cerminan seorang mukmin yang mengharapkan perjumpaan Rabbnya.</span><br />
<span lang="EN-US">Seiring dengan itu, syetan juga tak pernah menyerah untuk menjerumuskan manusia ke lembah kebodohan. Sehingga dengan kebodohan seseorang terhadap ilmu mengakibatkan lemahnya keimanan dan minimnya ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.</span><br />
<b><span lang="EN-US">Sesungguhnya orang yang bodoh tidak mengetahui hakekat iman dan taqwa.</span></b><span lang="EN-US"> Dan tidak mengetahui pula jalan untuk menuju keselamatan berdasarkan ilmu dan keyakinan yang mantap.</span><br />
<span lang="EN-US">Tentu saja hal ini semakin membuka peluang bagi syetan untuk menggiring orang tersebut kepada kemaksiatan dan kesesatan. Tatkala kebodohan telah merajalela, maka akan meningkat pula kemaksiatan, kriminalitas, cinta kepada dunia yang berlebihan dan takut apabila kematian menjemputnya, dan sebagainya.<br />
Semua Ini merupakan diantara sebab lemahnya kaum muslimin, sehingga Allah menimpakan kehinaan kepada mereka. Rasa gentar yang menghunjam pada jiwa-jiwa musuh-musuh </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" target="_blank">Islam</a><span lang="EN-US"> hilang seiring dengan dicabutnya kewibawaan kaum muslimin.<br />
Sehingga musuh-musuh kaum Muslimin tidak segan-segan untuk mengintimidasi dan memberangus persatuan kaum muslimin.</span><br />
<b><span lang="EN-US">Sementara mayoritas manusia terlena dengan kehidupan dunia yang fana ini dan melupakan akherat yang kekal abadi.</span></b><br />
<span lang="EN-US">Oleh karena itu diantara sifat-sifat penuntut ilmu yang diajarkan oleh rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam adalah ihklas dalam menuntut ilmu. Sebab dengan keikhlasan ini akan menghantarkan seseorang kepada tingkatan hamba yang sangat butuh kepada ilmu dan membentenginya dari riya’ (ingin dipuji oleh orang lain) dan sebagainya.</span><br />
<span lang="EN-US">Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : <i>“Barangsiapa yang mempelajari ilmu dari apa-apa yang dia cari dengannya wajah Allah Azza wa Jalla. Tidaklah dia belajar kecuali untuk memperoleh bagian dari dunia, maka dia tidak akan mencium wangi syurga pada hari kiamat.” </i>(HR Ibnu Majah, Al Muqadimah 1/252 dan Ahmad, Al Musnad 2/338)</span><br />
<span lang="EN-US">Dalam berhias dengan keikhlasan ini juga harus dibimbing dengan ilmu dan tidak cukup dengan modal semangat semata. Sebab berapa banyak orang yang pada awalnya ikhlas dalam melaksanakan amalan, namun tatkala berada di tengah perjalanan mengalami penurunan secara drastis.</span><br />
<span lang="EN-US">Ini semua tidak lepas daripada peran syetan dalam menggoda bani Adam. Syetan berupaya untuk memberikan rasa was-was di dalam diri manusia sehingga memperngaruhi keikhlasan. Oleh karena itu peran ilmu sangat besar terhadap keikhlasan seseorang.</span><br />
<span lang="EN-US">Cukuplah bagi seorang muslim akan berita Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa ilmu merupakan sebaik-baik ganjaran dalam berbuat kebaikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka.</span><br />
<i><span lang="EN-US">“Demikianlah balasan bagi orang yang berbuat baik, agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan ganjaran yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”</span></i><span lang="EN-US"> (Az Zumar 33-35). <b>Dan ini menunjukkan dua ganjaran baik di dunia dan akherat.</b><b><br />
</b><br />
Al Hasan Berkata : “Barangsiapa yang sangat baik peribadatannya kepada Allah pada masa mudanya, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menganugerahkan hikmah (Ilmu) kepadanya tatkala beranjak dewasa.”</span><br />
<span lang="EN-US">Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala : “Dan tatkala dia (Nabi Yusuf) cukup dewasa kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah kami memberikan balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al Ilmu Fadluhu wa Syarfuhu 226-227)</span><br />
<b><span lang="EN-US">Demikian sifat dan kedudukan ilmu yang sangat mulia sebagai ganjaran yang paling berharga bagi seorang muslim yang ingin menggapainya.</span></b><br />
<span lang="EN-US">Oleh karena itu kebutuhan manusia terhadap ilmu merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Jikalau ingin mendapatkan keberuntungan dunia dan akherat maka tempuhlah jalan ilmu syari’at. Sehingga dengan demikian Allah akan mempermudah baginya untuk menuju surga yang diidam-idamkan.</span><br />
<span lang="EN-US">Kita memohon kepada Allah agar dibukakan pintu hati kita dengan taufik dan hidayah-Nya. Sehingga kita senantiasa butuh kepada ilmu yang bermanfaat. Dan mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa mencurahkan kepada jiwa kita perasaan cukup terhadap nikmat-nikmat yang diberikan-Nya. Amin Yaa Mujibas Saailin.</span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-25024231081100604272011-08-17T01:11:00.000-07:002011-12-30T22:57:51.680-08:00Wasiat Nabi S.a.w<div style="line-height: 150%;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFeS7taB-M9EHp9WRC2P3OlCPCHhYDimtjJdiwwSU_n_aS_cUYqW7C03dX4ykJlpXTFAPFn2UT4WMeozn1H5OD7uyQlbU1hj0fvMtL4DYQhmufe3FlDK9Kuxq80GjK7Xd7-gCSbBt-Zub0/s1600/al-quran-yang-mulia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFeS7taB-M9EHp9WRC2P3OlCPCHhYDimtjJdiwwSU_n_aS_cUYqW7C03dX4ykJlpXTFAPFn2UT4WMeozn1H5OD7uyQlbU1hj0fvMtL4DYQhmufe3FlDK9Kuxq80GjK7Xd7-gCSbBt-Zub0/s320/al-quran-yang-mulia.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Islam, Dakwah, Dakwah Islam, Islam dan Ilmu Pengetahuan, Dakwah Rasulullah, Dakwah nabi Muhammad, Inspirasi Islam, Kisah islami, Ilamic Finder, Islamic Center</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span lang="IN" style="font-family: Arial;">Dalam sebuah kesempatan sahabat Abu Dzar a-Ghifffari r.a pernah bercakap-cakap dalam waktu yang cukup lama dengan Rasulullah S.a.w. Diantara isi percakapan tersebut adalah wasiat beliau kepadanya. Berikut petikannya ; </span></div>
<div style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial;">Aku berkata kepada Nabi S.a.w, "<i>Ya Rasulullah, berwasiatlah kepadaku.</i>" Beliau bersabda, "<i>Aku wasiatkan kepadamu untuk bertaqwa kepada Allah, karena ia adalah pokok segala urusan.</i>" "<i>Ya Rasulullah, tambahkanlah.</i>" pintaku. </span></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial;">"<i>Hendaklah engkau senantiasa membaca Al Qur`an dan berdzikir kepada Allah azza wa jalla, karena hal itu merupakan cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.</i>" <br />
"<i>Ya Rasulullah, tambahkanlah.</i>" kataku.<br />
"<i>Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tawa itu akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah.</i>" <br />
"<i>Lagi ya Rasulullah.</i>" <br />
"<i>Hendaklah engkau pergi berjihad karena jihad adalah kependetaan ummatku.</i>" <br />
"<i>Lagi ya Rasulullah.</i>" <br />
"<i>Cintailah orang-orang miskin dan bergaullah dengan mereka.</i>" <br />
"<i>Tambahilah lagi.</i>"<br />
"<i>Katakanlah yang benar walaupun pahit akibatnya.</i>" <br />
"<i>Tambahlah lagi untukku.</i>"<br />
"<i>Hendaklah engkau sampaikan kepada manusia apa yang telah engkau ketahui dan mereka belum mendapatkan apa yang engkau sampaikan. Cukup sebagai kekurangan bagimu jika engkau tidak mengetahui apa yang telah diketahui manusia dan engkau membawa sesuatu yang telah mereka dapati (ketahui).</i>" </span></div>
<div style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial;">Kemudian beliau memukulkan tangannya kedadaku seraya bersabda,"<i>Wahai Abu Dzar, Tidaklah ada orang yang berakal sebagaimana orang yang mau bertadabbur (berfikir), tidak ada wara` sebagaimana orang yang menahan diri (dari meminta), tidaklah disebut menghitung diri sebagaimana orang yang baik akhlaqnya.</i>" </span></div>
<div style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial;">Itulah beberapa wasiat emas yang disampaikan Rasulullah S.a.w kepada salah seorang sahabat terdekatnya. Semoga kita dapat meresapi dan mengamalkan wasiat beliau. Wallahu A`lam.</span></div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-41576774956974830162011-08-17T01:09:00.001-07:002011-12-30T22:54:15.005-08:00WASIAT ROSULULLOH SAW KEPADA AISYAH<br />
<span lang="IN">Saiyidatuna 'Aisyah r.'a meriwayatkan :
Rasulullah SAW bersabda : <br />
<br />
"Hai Aisyah, aku berwasiat kepada engkau. Hendaklah <br />
engkau senantiasa mengingat wasiatku ini. Sesungguhnya <br />
engkau akan senantiasa di dalam kebajikan selama engkau <br />
mengingat wasiatku ini..." </span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.bamah.net/wp-content/uploads/2011/11/wasiat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="208" src="http://www.bamah.net/wp-content/uploads/2011/11/wasiat.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Islam, Dakwah, Dakwah
Islam, Islam dan Ilmu Pengetahuan, Dakwah Rasulullah, Dakwah nabi
Muhammad, Inspirasi Islam, Kisah islami, Ilamic Finder, Islamic Center,
Islam Indonesia, Islam di Indonesia, Cerita Islami, Pribadi Muslim,
Dakwah Kampus, Dakwah kampus Malang, Dunia Islam, Muslimah, Muslim</td></tr>
</tbody></table>
<span lang="IN"><br />
<br />
Intisari wasiat Rasulullah s.a.w tersebut dirumuskan <br />
seperti berikut: Hai, Aisyah, peliharalah diri engkau. <br />
Ketahuilah bahwa sebagian besar daripada kaum engkau <br />
(kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam neraka. </span><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Diantara sebab-sebabnya ialah
mereka itu : <br />
(a) Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi
kesakitan <br />
(kesusahan), tidak sabar apabila ditimpa musibah <br />
(b)
tidak memuji Allah Taala atas kemurahan-Nya, apabila <br />
dikaruniakan
nikmat dan rahmat tidak bersyukur. <br />
(c) mengkufurkan nikmat;
menganggap nikmat bukan dari <br />
Allah <br />
(d) membanyakkan
kata-kata yang sia-sia, banyak bicara <br />
yang tidak bermanfaat. <br />
<br />
Wahai,
Aisyah, ketahuilah : <br />
(a) bahwa wanita yang mengingkari
kebajikan (kebaikan) <br />
yang diberikan oleh suaminya maka amalannya
akan <br />
digugurkan oleh Allah <br />
(b) bahwa wanita yang
menyakiti hati suaminya dengan <br />
lidahnya, maka pada hari kiamat,
Allah menjadikan <br />
lidahnya tujuh puluh hasta dan dibelitkan di
tengkuknya. <br />
(c) bahwa isteri yang memandang jahat (menuduh atau <br />
menaruh
sangkaan buruk terhadap suaminya), Allah akan <br />
menghapuskan muka
dan tubuhnya pada hari kiamat. <br />
(d) bahwa isteri yang tidak
memenuhi kemauan suaminya di <br />
tempat tidur atau menyusahkan urusan
ini atau <br />
mengkhiananti suaminya, akan dibangkitkan Allah pada <br />
hari
kiamat dengan muka yang hitam, matanya kelabu, <br />
ubun-ubunnya
terikat kepada dua kakinya di dalam neraka. <br />
(e) bahwa wanita
yang mengerjakan sembahyang dan berdoa <br />
untuk dirinya tetapi
tidak untuk suaminya, akan dipukul <br />
mukanya dengan sembahyangnya.
<br />
(f ) bahwa wanita yang dikenakan musibah ke atasnya lalu <br />
dia
menampar-nampar mukanya atau merobek-robek <br />
pakaiannya, dia akan
dimasukkan ke dalam neraka bersama <br />
dengan Isteri nabi Nuh dan
isteri nabi Luth dan tiada <br />
harapan mendapat kebajikan syafaat
dari siapa pun; <br />
<br />
(g) bahwa wanita yang berzina akan
dicambuk dihadapan <br />
semua makhluk didepan neraka pada hari
kiamat, tiap-tiap <br />
perbuatan zina dengan depalan puluh cambuk
dari api. <br />
(h) bahwa isteri yang mengandung ( hamil ) baginya <br />
pahala
seperti berpuasa pada siang harinya dan <br />
mengerjakan qiamul-lail
pada malamnya serta pahala <br />
berjuang fi sabilillah. <br />
(i)
bahwa isteri yang bersalin ( melahirkan ), bagi <br />
tiap-tiap
kesakitan yang dideritainya diberi pahala <br />
memerdekakan seorang
budak. Demikian juga pahalanya <br />
setiap kali menyusukan anaknya. <br />
(j)
bahwa wanita apabila bersuami dan bersabar dari <br />
menyakiti
suaminya, maka diumpamakan dengan titik-titik <br />
darah dalam
perjuangan fisabilillahFUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-15878522912339142832011-08-17T00:59:00.000-07:002011-08-17T00:59:20.908-07:00Artikel IsalamiBagi teman-teman yang mau download tentang artikel islami silahkan disini. artikel berikut dalam format PDF. semoga dapat menambah wawasan kita dalam mengamalkan ajaran islam secara sempurna.....!<br />
<br />
Al Ghozali <a href="http://www.ziddu.com/download/13894783/Al-GHOZALI.chm.html">Download</a><br />
Edisi Lengkap Puasa <a href="http://www.ziddu.com/download/13894784/Edisi_Lengkap_Puasa.chm.html">Download</a><br />
Dajjal <a href="http://www.ziddu.com/download/13894785/.html">Download</a><br />
Al Qur'an <a href="http://www.ziddu.com/download/13894786/AlQuran.chm.html">Download</a><br />
Kisah Para Nabi <a href="http://www.ziddu.com/download/13894787/.html">Download</a><br />
Suara Hati <a href="http://www.ziddu.com/download/15645567/suara_hati.rar.html">Download</a><br />
Rahasia Kekebalan Tubuh <a href="http://www.ziddu.com/download/15645522/rahasia_kekebalan_tubuh.rar.html">Download</a><br />
Pesona Di Angkasa Raya <a href="http://www.ziddu.com/download/15645518/Pesona_di_Angkasa_Raya.rar.html">Download</a><br />
Penciptaan Alam Semesta <a href="http://www.ziddu.com/download/15645508/penciptaan_alam_semesta.rar.html">Download</a><br />
Memahami Allah Melalui Akal <a href="http://www.ziddu.com/download/15645499/Memahami_Allah_Melalui_Akal.rar.html">Download</a><br />
Melihat Kebaikan <a href="http://www.ziddu.com/download/15645495/melihat_kebaikan.rar.html">Download</a><br />
Mari Kita Belajar Tentang Islam <a href="http://www.ziddu.com/download/15645486/mari_kita_belajar_tentang_islam.rar.html">Download</a><br />
Manusia dan Alam Semesta <a href="http://www.ziddu.com/download/15645471/manusia_dan_alam_semesta.rar.html">Download</a><br />
Keindahan Dalam Kehidupan <a href="http://www.ziddu.com/download/15645459/keindahandalamkehidupan.rar.html">Download</a><br />
Keikhlasan <a href="http://www.ziddu.com/download/15645457/keikhlasan.rar.html">Download</a><br />
Hakikat Di Balik Materi <a href="http://www.ziddu.com/download/15645443/hakikat_di_balik_materi.rar.html">Download</a><br />
Jejak-jejak Bangsa Terdahulu <a href="http://www.ziddu.com/download/15645294/jejak_bangsa_bangsa_terdahulu.rar.html">Download</a><br />
Desain Di Alam <a href="http://www.ziddu.com/download/15645288/desaindialam.rar.html">Download</a><br />
Cara Cepat Meraih Keimanan <a href="http://www.ziddu.com/download/15645287/Cara_Cepat_Meraih_Keimanan.rar.html">Download</a><br />
Semangat <a href="http://www.ziddu.com/download/15645630/semangat.rar.html">Download</a><br />
<br />
<br />
FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-84469843852614071342011-08-17T00:51:00.000-07:002011-08-17T00:51:48.323-07:00Ceramah Abdullah Soleh HadromiBerikut adalah beberapa ceramah dari Ustadz Abdullah Soleh Hadromi. bagi yang mau download silahkan. tapi hanya beberapa saja. Semoga bermanfaat dan menambah iaman dan taqwa kita.<br />
<br />
Abdullah Soleh Hadromi. Semangat Salafus Shaleh <a href="http://www.ziddu.com/download/13870000/AbdullahShalehHadrami-01SemangatSalafushShaleh.mp3.html">Download</a><br />
Abdullah Soleh Hadromi. Berlomba dalam Kebaikan <a href="http://www.ziddu.com/download/13869999/AbdullahShalehHadrami-02BerlombadalamKebaikan.mp3.html">Download</a><br />
Abdullah Soleh Hadromi. Berlari Menuju Allah <a href="http://www.ziddu.com/download/13869998/AbdullahShalehHadrami-03BerlariMenujuAllah.mp3.html">Download</a>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-58912891868256067832011-08-17T00:44:00.000-07:002011-08-17T00:44:41.482-07:00MurottalBerikut ini adalah beberapa bacaan Al-Quran (murotal) dari seorang qari’ yang masih anak-anak bernama Ahmad Saud. semoga bermanfaat.....!<br />
<br />
Ahmad Saud. Al Furqon <a href="http://www.ziddu.com/download/13895122/AhmadSaud_AlFurqon.mp3.html">Download</a><br />
Ahmad Saud. Ad Dhuha <a href="http://www.ziddu.com/download/13895121/AhmadSaud_AdhDhuhaa.mp3.html">Download</a><br />
Ahmad Saud. Al Muzammil <a href="http://www.ziddu.com/download/13895120/AhmadSaud_AlMuzzamil.mp3.html">Download</a><br />
Ahmad Saud. Al Ahzab <a href="http://www.ziddu.com/download/13895119/AhmadSaud_AlAhzab.mp3.html">Download</a>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-26111140480866638492011-08-17T00:07:00.000-07:002011-08-17T00:07:11.499-07:00HIDUP UNTUK UMMAT<div style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Perjalanan dan cara hidup manusia, sentiasa berbeda antara individu dan individu lainnya. Perbedaan ini wujud dari keragaman manusia dalam memahami arti dan makna kehidupan kita di muka bumi ini. Perbedaan paham dan konsep kehidupan ini lahir dari perbedaan modal dan latarbelakang keilmuan setiap individu serta lingkungan dimana individu itu hidup dan berkembang. Bagi individu yang memiliki ilmu dan pemahaman yang sangat terbatas tentang arti kehidupan menurut pandangan Islam dan kehidupan Rasulullah SAW, akan melihat hidup ini sebagai hal yang biasa-biasa saja tidak terlalu signifikan ( significant ) dalam makna dan esensi, sehingga hidup ini hanya akan terfokus kepada kehidupan dan perjuangan pribadi yang menuju kepada kehidupan yang bersifat materialistik dan individualistik ( materialistic and individualistic life ). Sebagai Muslim kita hendaklah melihat kehidupan dan apa saja yang kita miliki dalam hidup ini sebagai suatu amanah yang padanya terletak hak orang lain yang harus kita tunaikan dan serahkan. </span></div><a name='more'></a><br />
<div style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Allah berfirman:</span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br />
<i>"Dan sesungguhnya pada harta mereka terletak hak-hak orang miskin yang telah ditetapkan, bagi mereka yang meminta atau menahan diri dari meminta karena mereka tak berupaya"</i> (al Maarij 24-25) </span></div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pengertian harta pada ayat di atas tidak terbatas pada material tetapi juga harta yang immaterial berupa ilmu, kesehatan, pemikiran, pengaruh, jabatan dll. Oleh sebab itu setiap rahmat dan apa saja pemberian Allah pada kita bukanlah merupakan cek kosong yang dapat kita isi dengan angka dan huruf apa saja yang kita kehendaki, tetapi ia adalah amanah dan pertanggungjawaban yang harus kita laksanakan sesuai dengan aturan main yang telah ditentukan oleh Alqur'an dan sunnah Rasulullah SAW dalam kehidupannya. Setiap Muslim yang sehat phisik dan rohaninya harus melihat dan menyadari bahwa pada kesehatan yang ia miliki ada hak orang lain yang harus ia tunaikan berupa pemberian pertolongan dan nasehat. Pada diri orang kaya ada hak orang lain yang harus ia laksananakan berupa bantuan dana dan pemberian ikhlas tanpa mengharap pujian dan sanjungan manusia. Kaum intelektual dan ulama hendaklah menyebarkan ilmu mereka dengan penuh ikhlas dan kesadaran yang mendalam, bahwa pada amanah ilmu dan kebijaksanaan yang mereka miliki ada hak orang lain yang tidak boleh diabaikan. Para pemimpin dari level atas hingga kebawah juga janganlah lupa ataupun lalai akan hak-hak bangsa dan masyarakat yang ada pada jabatan mereka, sebab mereka dipilih hanya untuk menunaikan hak -hak orang yang mereka pimpin bukan untuk memenuhi tuntutan pribadi mereka. </span></div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><i><span lang="IN" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">"Sesungguhnya Kami telah jadikan apa yang ada di muka bumi sebagai perhiasan baginya, agar kami dapat menguji mereka, siapakah di antara mereka yang lebih baik amalnya"</span></i><span lang="IN" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> ( Alkahfi 7 ) </span></div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kita harus menyadari dan memahami secara ikhlas dan penuh keinsafan bahwa kita sebenarnya bukanlah merupakan orang yang paling layak untuk mendapat pemberian dan anugerah tertentu dari Allah. Seorang yang dapat belajar di universitas dalam dan luar negri S1, S2 ataupun S3 hendaklah menyadari bahwa ia bukanlah orang yang paling pintar dan paling layak dari 200 juta penduduk Indonesia untuk mendapat kesempatan belajar. Para pemimpin terutama pemimpin tertinggi harus dan benar-benar menyadari bahwa mereka bukanlah orang yang paling berbakat dan layak (most talented and qualified) dari 200 juta penduduk Indonesia untuk menjadi pemimpin. Semua pemberian ini hanyalah berdasarkan kepada rahman dan rahimnya Allah (rasa belas kasih dan sayang Allah) kepada hamba-hambanya yang penuh dengan kekurangan dan kelemahan. Pemberian kesehatan, ilmu, harta, pengaruh dan jabatan hanyalah bukti cinta kasih suci Allah kepada hambanya yang tidak boleh dibalas dengan pengkhianatan, berupa penyalahgunaan rahmat dan pemberian tersebut seperti; menggunakan kesehatan untuk kejahatan, ilmu untuk menipu dan menyesatkan masyarakat awam, jabatan untuk menindas dan memperkaya diri, dan pengaruh untuk mendapatkan materi serta menutup kesalahan. </span></div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Nilai hidup seorang Muslim diukur dengan besarnya perjuangan ummat yang diemban dalam membela dan mengangkat nilai dan taraf kehidupan ummat dengan segala daya dan upaya yang dimiliki. Ummat kita amat memerlukan usaha dan perjuangan dari setiap individu Muslim yang mendapat rahmat kesehatan phisik, harta, pengalaman, ilmu, jabatan dan pengaruh bagi membela mereka yang lemah dan meminta pertolongan lebih-lebih lagi mereka yang amat memerlukan tetapi tidak meminta atau tidak tau bagaimana harus meminta, sebab kebahagiaan itu tidak terletak pada pemilikan dan penguasaan tapi terletak pada pemberian dan sumbangan ( happiness does not really on having or getting but it relies on giving and contributing ) . Kemuliaan, kejayaan dan kebesaran setiap kita terletak pada kemulian, kejayaan dan kebesaran ummat Islam pada saat ini. Adalah tidak wajar bagi kita untuk berbangga sebagai orang hebat, berjaya dan berpengaruh padahal ummat Islam disekeliling kita tenggelam dalam lumpur kehancuran dan kemunduran, sebab ia adalah merupakan sikap mementingkan diri sendiri ( individualistic ) dan penafian kepada ikatan ukhuwah Islamiyah ( negation of Islamic brotherhood ) yang terbina atas persamaan akidah, syariah, perasaan dan cara hidup. Sebab ummat Islam bagaikan sebuah jasad yang dapat merasakan penyakit yang diderita oleh bagian jasad lainnya. Apakah arti sebuah tangan dengan jari yang manis, lentik dilingkari dengan cincin yang disalut permata apabila ia berada pada tubuh yang memiliki kaki yang pincang, kulit yang berkudis dan bibir yang sumbing. Hal ini dibenarkan oleh Sayyid Qutb dalam suratnya yang ia tulis untuk keluarganya saat ia berada dalam penjara: Bila kita hidup untuk diri kita sendiri maka kita akan menemukan hidup ini singkat dan kurang bermakna, bermula dengan kelahiran kita dimuka bumi ini dan berakhir dengan berakhirnya usia kita yang sangat pendek dan terbatas. Bila kita hidup untuk orang lain atau sebuah pemikiran maka hidup kita akan menjadi panjang dan lebih bermakna, bermula dengan hadirnya perasaan kemusiaan dalam diri dan terus berlangsung hingga datangnya hari kiamat. Kita memang tidak mempunyai pilihan untuk tidak mati tapi kita masih mempunyai pilihan cara dan untuk apa kita mati, husnul khotimah ( happy ending ) ataupun su'ul khotimah ( sad ending ). Wallahu A'lam. </span></div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">LUKMAN SYARIF BIN AHMAD MUDIN</span></b><span lang="IN" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><br />
Master of Islamic Thought and Civilization.<br />
Alumni International Islamic University Malaysia<br />
Mahasiswa S3 University Malaya</span></div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-89219238031617884762011-08-17T00:05:00.000-07:002011-08-17T00:05:27.324-07:00D O S A<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;"></span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;"></span><b><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;">"Maka masing-masing ( mereka itu ) kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara mereka ada yang kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan diantara mereka ada yang di timpa suara keras yang mengguntur , dan diantara mereka kami benamkan kedalam bumi dan diantara mereka ada yang kami tenggelamkan dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri ". </span></i></b>(QS.Al Ankabut:40) </div><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;"></span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;"> <hr align="center" size="2" width="100%" /> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;">Penjelasan</span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;"><br />
Sumber dosa berasal dari dua hal yaitu ; </span></div><ol type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;">Meninggalkan perintah Allah SWT </span> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;">Melanggar larangan Allah SWT <a name='more'></a></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;">Manusia seakan menjadi tabiatnya untuk berbuat dosa sejak manusia pertama Adam a.s yang melanggar larangan Allah SWT karena bisikan iblis, maka manusia cenderung berbuat dosa, kecuali para Rasul yang maksumu yapeni terjaga dari dosa. Meskipun manusia cenderung berbuat dosa, kita tidak mengenal dosa turunan. Karena setiap anak Adam lahir dalam keadaan fitrah dan suci. Dan konsep Islam mengajarkan agar manusia selalu bertaqwa dengan melaksanakan perintah Allah SWT dan meningglkan larangan Allah SWT. Tetapi kemudian dia masih berbuat dosa karena kelemahannya, maka Allah SWT memberikan jalan-jalan penghapus dosa dari mulai istighfar sampai kepada taubat nasuha. Rasulullah SAW bersabda: "<i>Setiap anak Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik pembuat dosa adalah mereka yang bertaubat</i>". (HR.Tirmidzi,Hasan). </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;">Bedanya iblis yang melanggar perintah Allah SWT tidak bertaubat sedangkan Adam melanggar larangan Allah SWT dia menyadari dan bertaubat. Bahkan Rasulullah SAW bersabda: "<i>Kalau kalian tidak berbuat dosa niscaya Allah SWT akan mengganti kalian dengan kaum yang lain pembuat dosa, tetapi mereka beristighfar dan Allah SWT mengampuni mereka</i>".( HR.Muslim). </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;">Demikian nilai dosa itu kalau disadari akan menghantarkan manusia kepada ketaatan, karena pendosa itu jiwanya selalu gelisah dan kegelisahan itu yang menghantarkan dia kembali kepada Allah SWT dengan bertaubat. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;">Berbeda dengan ahli bid`ah, karena mereka merasa benar sehingga tidak terasa kalau dia berbuat dosa. Oleh karena itu Imam Sofyan Atstsani berkata, "<i>Seorang tukang bid`ah itu lebih disukai oleh syetan dari seribu pendosa </i>". </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;">Suatu bangsa yang berlumuran dosa bisa menjerumuskannya ke jurang malapetaka sebagaimana terjadi dengan malapetaka yang menimpa bangsa-bangsa terdahulu seperti tertera pada ayat diatas. Apabila bangsa kita ingin terhindari dari malapetaka maka segala bentuk dosa harus diupayakan untuk dijauhkan dari kehidupan berbangsa. Kenapa manusia cenderung berbuat dosa dan apa bahayanya perbuatan dosa itu, kita sambung insya Allah SWT pada edisi berikut . </span></div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-80149160853023066002011-08-17T00:03:00.000-07:002011-08-17T00:03:21.845-07:00Bila si Zahid Bertemu Penguasa<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; mso-ansi-language: IN;">Hampir tiap hari majelis Sufyan Ats-Tsauri selalu dibanjiri para pemikir dan pencari ilmu, serta masyarakat awam yang mengharapkan fatwa-fatwanya. Konon, ulama sekaliber Abu Hanifah pun sering berguru padanya. Tidaklah mengherankan bila suasana religius dan ilmiah menjadi warna dan jati diri kota Kufah, tempat tokoh sufi Sufyan Ats-Tsauri itu berasal.<br />
Kepopuleran Sufyan Ats-Tsauri menarik perhatian Kahlifah Abu Ja far Al-Mansur yang menjadi penguasa saat itu. Apalagi Sufyan tergolong ulama yang sangat berani melakukan kritik atas kebijakan-kebijakannya. Sang khalifah pun memanggil Sufyan untuk datang ke istananya. Dia menawarkan sebuah jabatan penting dalam jajaran pemerintahannya. Namun tawaran itu ditolaknya mentah-mentah.</span></div><a name='more'></a><br />
"Mengapa kamu tidak mau duduk sejajar dan menjadi terhormat seperti diriku?" tanya khalifah.<br />
"Bagiku kekuasaan bukan sebuah kehormatan melainkan suatu kehinaan," jawab Sufyan dengan tenang.<br />
"Bagaimana bisa kau katakan begitu?" tanya penguasa itu penasaran.<br />
"Sering kutemui manusia zuhud yang hidup sederhana, rendah hati dan suka mengasihi sesama, namun begitu ia diberi kekuasaan, pola hidupnya terus berubah. Ia menjadi manusia sombong, suka berfoya-foya dan kejam terhadap manusia lemah," jawab Sufyan seperti menyindir.<br />
Mendengar jawaban Sufyan, merah padamlah muka sang khalifah karena marahnya. Segera ia berseru kepada para pengawalnya, "Pukul pembakang ini! Dia telah berani melawanku."<br />
Para pengawal itu mematuhi titah baginda. Mereka memukul tubuh Sufyan berkali-kali. Karena Sufyan tidak mengadakan perlawanan dan mereka kecapekan sendiri, maka para pengawal itu pun berlalu. Sepeninggal mereka, orang-orang mendekati Sufyan dengan rasa iba dan air mata. Kepada orang-orang yang mengasihinya itu Sufyan berkata, "Bukan pukulan dan cercaan yang aku takutkan. Aku justru khawatir bila hidupku bisa diperdaya dengan harta dan kekuasaan sehingga mata hatiku menjadi buta untuk memandang kejahatan mereka dengan kacamata kebenaran."<br />
Meskipun telah mendapatkan penganiayaan dari penguasa lantaran kritik-kritiknya yang tajam, namun hal itu tidak membuat Sufyan menjadi jera. Ia tak segan-segan memprotes kebijakan dan tindakan penguasa yang dianggapnya tidak sejalan dengan tuntutan agama. Seperti biasanya setiap kali habis shalat, Sufyan melanjutkannya dengan zikir yang lama. Ketika sedang tekun menyebut asma Allah, khalifah datang ke masjid dengan sikapnya yang congkak. Penguasa itu terus shalat di depan Sufyan sambil memutar-mutar kumisnya. Melihat ulah khalifah, Sufyan merasa tak sanggup menguasai diri. Maka setelah khalifah itu selesai dalam shalatnya, Sufyan pun segera berkomentar, "Tidak sepantasnya engkau menghadap Yang Maha Agung dengan sikap yang sombong. Di hari perhitungan kelak, shalatmu tak ubahnya seperti bangkai busuk yang hanya layak untuk dicampakkan."<br />
"Aturlah bicaramu!" bentak khalifah dengan jengkelnya.<br />
"Meluruskan manusia busuk seperti kamu adalah bagian dari tugasku," jawab Sufyan tegas.<br />
Mendengar jawaban Sufyan, khalifah itu tak bisa mengendalikan amarahnya. Matanya melotot dan nafasnya naik turun karena gemasnya. Segera dipanggilnya pengawal istana yang sedang berjaga-jaga di luar masjid. "Tangkap si mulut lancang itu, lalu hajar dia sampai kapok!" perintah khalifah.<br />
Berbagai siksaan dan penganiayaan tidak menyurutkan sikap Sufyan untuk senantiasa melemparkan kritik-kritik pedas kepada penguasa. Setelah gagal memberi pelajaran pada Sufyan dengan tindakan keras, khalifah berusaha meredam kritik-kritik Sufyan dengan uang dan materi. Diberinya Sufyan beribu-ribu dirham uang, dengan harapan ia mau merubah sikap-sikapnya yang membuat gerah penguasa. Tapi rupanya Sufyan tetap teguh pada pendiriannya.<br />
"Aku sudah cukup dengan sedikit harta dari hasil keringatku," jawab Sufyan.<br />
"Hidupmu akan lebih baik dan berkecukupan dengan memiliki banyak uang," desak khalifah.<br />
"Bagiku bekal taqwa dan amal shaleh lebih berharga daripada memiliki uang yang lebih pantas menjadi hak si miskin," jawab Sufyan.<br />
Khalifah Abu Ja far Al-Mansur ternyata tak juga jera dalam membujuk Sufyan agar mengikuti pola hidupnya. Gagal dengan money-politiknya, khalifah mencoba menyuap Sufyan dengan emas dan permata. Ia mengira bahwa Sufyan akan silau dengan gemerlapnya perhiasan yang indah-indah. Tapi, lagi-lagi harapannya meleset. Sufyan tetap menolak iming-iming gaya barunya.<br />
Pola hidup khalifah dan pejabat-pejabatnya bertambah hari semakin jauh dari tuntunan agama. Kezaliman, ketidak adilan, foya-foya, dan segala bentuk kemaksiatan benar-benar mencemari kekuasaannya. Ucapan dan teguran Sufyan yang bermaksud meluruskan mereka ke jalan yang benar tak ada artinya. Mata, hati, dan telinga mereka benar-benar sudah mati. Sufyanlah yang justru terusik ibadahnya di tengah-tengah manusia yang berhati buta. Maka, dia pun terpaksa mengambil sikap untuk menjauhi negeri yang penuh maksiat itu.<br />
Sufyan mengembarakan kemerdekaan nuraninya menuju kota Mekkah. Di tempat yang baru itu ia mengisi hidup seutuhnya untuk beribadah. Ia menuntun jiwanya menuju derajat manusia yang benar-benar suci, hingga akhirnya ia temui dirinya sebagai manusia yang khusyuk dalam ibadah dan perilakunya. Syahdan, kekhusyukan Sufyan dalam shalat telah membuat burung-burung pipit yang bertengger di atas pundaknya, disaat menghadap Allah menjadi nyaman.FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-12189490032581422552011-08-17T00:00:00.000-07:002011-08-17T00:01:05.874-07:00Khalid Bin Walid<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">"<i>ORANG seperti dia, tidak dapat tanpa diketahui dibiarkan begitu saja. Dia harus diincar sebagai calon pemimpin Islam. Jika dia menggabungkan diri dengan kaum Muslimin dalam peperangan melawan orang-orang kafir, kita harus mengangkatnya kedalam golongan pemimpin</i>" demikian keterangan Nabi ketika berbicara tentang Khalid sebelum calon pahlawan ini masuk Islam. </span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><br />
<hr align="center" size="2" width="100%" /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Khalid dilahirkan kira-kira 17 tahun sebelum masa pembangunan Islam. Dia anggota suku Banu Makhzum, suatu cabang dari suku Quraisy. Ayahnya bernama Walid dan ibunya Lababah. Khalid termasuk diantara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, bibi dari Khalid, adalah isteri Nabi. Dengan Umar sendiri pun Khalid ada hubungan keluarga, yakni saudara sepupunya. Suatu hari pada masa kanak-kanaknya kedua saudara sepupu ini main adu gulat. Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui suatu perawatan kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik. </span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ayah Khalid yang bernama Walid, adalah salah seorang pemimpin yang paling berkuasa diantara orang-orang Quraisy. Dia sangat kaya. Dia menghormati Ka'bah dengan perasaan yang sangat mendalam. Sekali dua tahun dialah yang menyediakan kain penutup Ka'bah. Pada masa ibadah Haji dia memberi makan dengan cuma-cuma bagi semua orang yang datang berkumpul di Mina. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ketika orang Quraisy memperbaiki Ka'bah tidak seorang pun yang berani meruntuhkan dinding-dindingnya yang tua itu. Semua orang takut kalau-kalau jatuh dan mati. Melihat suasana begini Walid maju kedepan dengan bersenjatakan sekop sambil berteriak,</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> "<i>O, Tuhan jangan marah kepada kami. Kami berniat baik terhadap rumahMu</i>". </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Nabi mengharap-harap dengan sepenuh hati, agar Walid masuk Islam. Harapan ini timbul karena Walid seorang kesatria yang berani dimata rakyat. Karena itu dia dikagumi dan dihormati oleh orang banyak. Jika dia telah masuk Islam ratusan orang akan mengikutinya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dalam hati kecilnya Walid merasa, bahwa Al Qur-'an itu adalah kalimat-kalimat Allah. Dia pernah mengatakan secara jujur dan terang-terangan, bahwa dia tidak bisa berpisah dari keindahan dan kekuatan ayat-ayat suci itu. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera masuk Islam. Tetapi impian dan harapan ini tak pernah menjadi kenyataan. Kebanggaan atas diri sendiri membendung bisikan-bisikan hati nuraninya. Dia takut kehilangan kedudukannya sebagai pemimpin bangsa Quraisy. Kesangsian ini menghalanginya untuk menurutkan rayuan-rayuan hati nuraninya. Sayang sekali orang yang begini baik, akhirnya mati sebagai orang yang bukan Islam. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Suku Banu Makhzum mempunyai tugas-tugas penting. Jika terjadi peperangan, Banu Muhzum lah yang mengurus gudang senjata dan gudang tenaga tempur. Suku inilah yang mengumpulkan kuda dan senjata bagi prajurit-prajurit. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Tidak ada cabang suku Quraisy lain yang bisa lebih dibanggakan seperti Banu Makhzum. Ketika diadakan kepungan maut terhadap orang-orang Islam dilembah Abu Thalib, orang-orang Banu Makhzumlah yang pertama kali mengangkat suaranya menentang pengepungan itu. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Latihan Pertama</span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kita tidak banyak mengetahui mengenai Khalid pada masa kanak-kanaknya. Tetapi satu hal kita tahu dengan pasti, ayah Khalid orang berada. Dia mempunyai kebun buah-buahan yang membentang dari kota Mekah sampai ke Taif. Kekayaan ayahnya ini membuat Khalid bebas dari kewajiban-kewajibannya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dia lebih leluasa dan tidak usah belajar berdagang. Dia tidak usah bekerja untuk menambah pencaharian orang tuanya. Kehidupan tanpa suatu ikatan memberi kesempatan kepada Khalid mengikuti kegemarannya. Kegemarannya ialah adu tinju dan berkelahi. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Saat itu pekerjaan dalam seni peperangan dianggap sebagai tanda seorang Satria. Panglima perang berarti pemimpin besar. Kepahlawanan adalah satu hal terhormat di mata rakyat. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ayah Khalid dan beberapa orang pamannya adalah orang-orang yang terpandang dimata rakyat. Hal ini memberikan dorongan keras kepada Khalid untuk mendapatkan kedudukan terhormat, seperti ayah dan paman-pamanya. Satu-satunya permintaan Khalid ialah agar menjadi orang yang dapat mengatasi teman-temannya didalam hal adu tenaga. Sebab itulah dia menceburkan dirinya kedalam seni peperangan dan seni bela diri. Malah mempelajari keahlian mengendarai kuda, memainkan pedang dan memanah. Dia juga mencurahkan perhatiannya kedalam hal memimpin angkatan perang. Bakat-bakatnya yang asli, ditambah dengan latihan yang keras, telah membina Khalid menjadi seorang yang luar biasa. Kemahiran dan keberaniannya mengagumkan setiap orang. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pandangan yang ditunjukkannya mengenai taktik perang menakjubkan setiap orang. Dengan gamblang orang dapat melihat, bahwa dia akan menjadi ahli dalam seni kemiliteran. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span>Dari masa kanak-kanaknya dia memberikan harapan untuk menjadi ahli militer yang luar biasa senialnya. </div><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Menentang Islam</span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pada masa kanak-kanaknya Khalid telah kelihatan menonjol diantara teman-temannya. Dia telah sanggup merebut tempat istimewa dalam hati rakyat. Lama kelamaan Khalid menanjak menjadi pemimpin suku Quraisy. Pada waktu itu orang-orang Quraisy sedang memusuhi Islam. Mereka sangat anti dan memusuhi agama Islam dan penganut-penganut Islam. Kepercayaan baru itu menjadi bahaya bagi kepercayaan dan adat istiadat orang-orang Quraisy. Orang-orang Quraisy sangat mencintai adat kebiasaannya. Sebab itu mereka mengangkat senjata untuk menggempur orang-orang Islam. Tunas Islam harus dihancurkan sebelum tumbuh berurat ber-berakar. Khalid sebagai pemuda Quraisy yang berani dan bersemangat berdiri digaris paling depan dalam penggempuran terhadap kepercayaan baru ini. Hal ini sudah wajardan seirama dengan kehendak alam. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sejak kecil pemuda Khalid bertekad menjadi pahlawan Quraisy. Kesempatan ini diperolehnya dalam pertentangan-pertentangan dengan orang-orang Islam. Untuk membuktikan bakat dan kecakapannya ini, dia harus menonjolkan dirinya dalam segala pertempuran. Dia harus memperlihatkan kepada sukunya kwalitasnya sebagai pekelahi. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Peristiwa Uhud</span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kekalahan kaum Quraisy didalam perang Badar membuat mereka jadi kegila-gilaan, karena penyesalan dan panas hati. Mereka merasa terhina. Rasa sombong dan kebanggaan mereka sebagai suku Quraisy telah meluncur masuk lumpur kehinaan Arang telah tercoreng dimuka orang-orang Quraisy. Mereka seolah-olah tidak bisa lagi mengangkat dirinya dari lumpur kehinaan ini. Dengan segera mereka membuat persiapan-persiapan untuk membalas pengalaman pahit yang terjadi di Badar. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sebagai pemuda Quraisy, Khalid bin Walid pun ikut merasakan pahit getirnya kekalahan itu. Sebab itu dia ingin membalas dendam sukunya dalam peperangan Uhud. Khalid dengan pasukannya bergerak ke Uhud dengan satu tekad menang atau mati. Orang-orang Islam dalam pertempuran Uhud ini mengambil posisi dengan membelakangi bukit Uhud. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sungguhpun kedudukan pertahanan baik, masih terdapat suatu kekhawatiran. Dibukit Uhud masih ada suatu tanah genting, dimana tentara Quraisy dapat menyerbu masuk pertahanan Islam. Untuk menjaga tanah genting ini, Nabi menempatkan 50 orang pemanah terbaik. Nabi memerintahkan kepada mereka agar bertahan mati-matian. Dalam keadaan bagaimana jua pun jangan sampai meninggalkan pos masing-masing. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Khalid bin Walid memimpin sayap kanan tentara Quraisy empat kali lebih besar jumlahnya dari pasukan Islam. Tetapi mereka jadi ragu-ragu mengingat kekalahant-kekalahan yang telah mereka alami di Badar. Karena kekalahan ini hati mereka menjadi kecil menghadapi keberanian orang-orang Islam. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sungguh pun begitu pasukan-pasukan Quraisy memulai pertempuran dengan baik. Tetapi setelah orang-orang Islam mulai mendobrak pertahanan mereka, mereka telah gagal untuk mempertahankan tanah yang mereka injak. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kekuatannya menjadi terpecah-pecah. Mereka lari cerai-berai. Peristiwa Badar berulang kembali di Uhud. Saat-saat kritis sedang mengancam orang-orang Quraisy. Tetapi Khalid bin Walid tidak goncang dan sarafnya tetap membaja. Dia mengumpulkan kembali anak buahnya dan mencari kesempatan baik guna melakukan pukulan yang menentukan. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Melihat orang-orang Quraisy cerai-berai, pemanah-pemanah yang bertugas ditanah genting tidak tahan hati. Pasukan Islam tertarik oleh harta perang, harta yang ada pada mayat-mayat orang-orang Quraisy. Tanpa pikir panjang akan akibatnya, sebagian besar pemanah-pemanah, penjaga tanah genting meninggalkan posnya dan menyerbu kelapangan. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pertahanan tanah genting menjadi kosong. Khalid bin Walid dengan segera melihat kesempatan baik ini. Dia menyerbu ketanah genting dan mendesak masuk. Beberapa orang pemanah yang masih tinggal dikeroyok bersama-sama. Tanah genting dikuasai oleh pasukan Khalid dan mereka menjadi leluasa untuk menggempur pasukan Islam dari belakang. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dengan kecepatan yang tak ada taranya Khalid masuk dari garis belakang dan menggempur orang Islam dipusat pertahanannya. Melihat Khalid telah masuk melalui tanah genting, orang-orang Quraisy yang telah lari cerai-berai berkumpul kembali dan mengikuti jejak Khalid menyerbu dari belakang. Pemenang-pemenang antara beberapa menit yang lalu, sekarang telah terkepung lagi dari segenap penjuru, dan situasi mereka menjadi gawat. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Khalid bin Walid telah merobah kemenangan orang Islam di Uhud menjadi suatu kehancuran. Mestinya orang-orang Quraisylah yang kalah dan cerai-berai. Tetapi karena gemilangnya Khalid sebagai ahli siasat perang, kekalahan-kekalahan telah disunglapnya menjadi satu kemenangan. Dia menemukan lobang-lobang kelemahan pertahanan orang Islam. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Hanya pahlawan Khalidlah yang dapat mencari saat-saat kelemahan lawannya. Dan dia pula yang sanggup menarik kembali tentara yang telah cerai-berai dan memaksanya untuk bertempur lagi. Seni perangnya yang luar biasa inilah yang mengungkap kekalahan Uhud menjadi suatu kemenangan bagi orang Quraisy. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ketika Khalid bin Walid memeluk Islam Rasulullah sangat bahagia, karena Khalid mempunyai kemampuan berperang yang dapat digunakan untuk membela Islam dan meninggikan kalimatullah dengan perjuangan jihad. Dalam banyak kesempatan peperangan Islam Khalid bin Walid diangkat menjadi komandan perang dan menunjukan hasil gemilang atas segala upaya jihadnya. Betapapun hebatnya Khalid bin Walid di dalam medan pertempuran, dengan berbagai luka yang menyayat badannya, namun ternyata kematianya diatas ranjang. Betapa menyesalnya Khalid harapan untuk mati sahid dimedan perang ternyata tidak tercapai dan Allah menghendakinya mati di atas tempat tidur, sesudah perjuangan membela Islam yang luar biasa itu. Demikianlah kekuasaan Allah. Manusia berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya sesuai dengan kemaua-Nya.</span></div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-7598492446002287932011-08-16T23:58:00.000-07:002011-08-16T23:58:43.810-07:00KEMATIAN HATI<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: no;">Hati dalam bahasa Arab adalah <i>Qolb</i>, yang kemudian di-Indonesiakan menjadi kalbu. Ada dua pendapat berkenaan dengan pengertian <i>Qolb</i>. Pertama, <i>Qolb</i> adalah suatu lintasan perasaan pada diri manusia tapi tak berwujud sebuah benda atau anggota tubuh. Ia adalah sesuatu yang abstrak, yang hanya bisa dirasakan. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: no;">Kedua, <i>Qolb</i> adalah suatu organ tubuh yang terletak didada manusia sebagai tempat bertarungnya pengaruh kebaikan dan kejahatan. Oleh karena itu <i>Qolb</i> selalu terbolak-balik dan mengharu biru bergejolak. Inilah pendapat yang lebih kuat karena didukung ayat 46 QS. Al Hajj. Sebagaimana organ tubuh yang lain, <i>Qolb</i> bisa sakit atau bahkan mati. Tak ada jaminan apapun bahwa seseorang akan selalu sehat hatinya. </span></div><a name='more'></a>Oleh karena itu untuk mengantisipasi agar kita terhindar dari kematian hati, berikut ini sebagian dari tanda-tandanya : <br />
<div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: no;">Suka mengikuti syahwat. Syahwat disini tidak terbatas kemaluan dan perut, lebih dari itu adalah syahwat pola pikir dan pendapat pribadi. Dan justru yang terakhir inilah yang paling berbahaya. Allah berfirman (artinya),'<i>Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas</i>'.(Al Kahfi:28) </span> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: no;">Mementingkan dunia. Dunia adalah suatu istilah yang dalam hal ini adalah lawan akhirat. Maka segala hal yang menyebabkan akhirat menjadi tidak penting, adalah tergolong dunia. Bisa harta, karir, anak, organisasi dll. Rasulullah bersabda yang artinya,' <i>Akan terjadi fitnah yang dengan itu hati seseorang akan mati sebagaimana badannya mati, pagi hari ia menjadi mukmin dan sorenya ia menjadi kafir atau sebaliknya sore masih mukmin tapi pagi hari telah menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan sekerat dunia</i>'.(H.R.Ibnu Majah) </span> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: no;">Lalai. Ini sebetulnya akibat lanjutan dari mementingkan dunia. Sebab, seseorang yang mementingkan dunia, ia akan lalai degan akhirat. Untuk tidak lalai dari akhirat memang membutuhkan keseriusan dan kemantapan niat. Bagaimana tidak, akhirat merupakan persoalan ghaib sementara hal-hal yang nyata (dunia) dekat sekali didepan mata kita. Untuk selalu ingat dunia tidak perlu susah, tapi untuk bisa ingat akhirat mesti dengan perjuangan yang sungguh-sungguh. Syurga memang mahal. Allah berfirman yang artinya :' <i>Telah dekat kepada manusia hari perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam kelalaian lagi berpaling. Tidak datang kepada mereka satu ayatpun dari Tuhan mereka, kecuali mereka mendengarnya tapi mereka bermain-main. Hati mereka dalam keadaan lalai...</i>' (QS.Al-Anbiya:1-3) </span> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: no;">Terjadi kegoncangan jiwa. Yakni timbulnya perasaan cemas, gelisah, marah dan segala kekalutan yang campur aduk laksana benang kusut. Bahkan kadangkala samapai stress. Hanya Allah yang mampu menolong mengurai benang kusut tersebut. Maka hanya kepada-Nya kita berserah diri. </span></li>
</ol><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: no;">( adaptasi dari al Qolb fi al Qur`an al Karim wa atsaruhu fi suluk al insan, Dr.Sayyid M.Sadati )</span></div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-5657016287649711052011-08-16T23:57:00.001-07:002011-08-16T23:57:11.165-07:00Kedermawanan Itu Adalah Jernih<div style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Seorang pria dari kaum Quraisy bercerita:<br />
"Suatu saat, Muhammad bin Al-Munkadir dari Bani Taim bin Murrah pergi untuk berhaji. Dia seorang yang sangat dermawan. Sebelum berangkat dia memberikan sedekah kepada orang-orang. Semua barang miliknya sudah habis, yang tersisia hanyalah sebuah baju yang dia pakai, dia berangkat haji bersama kawan-kawannya. </span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dalam perjalanan, dia singgah di telaga air. Saat itu datanglah wakilnya dalam rombongan itu dan berkata, 'Kita tidak punya apa-apa, bahkan meski sisa uang satu dirham saja,' Mengetahui hal itu, Muhammad meneriakan bacaan <i>talbiyyah</i> dan diikuti oleh semua kawan-kawannya, bahkan juga orang-orang yang sama-sama singgah di telaga itu. Di antara orang-orang itu ada Muhammad bin Hisyam. Setelah mendengar suara <i>talbiyah</i> menggema, Muhammad bin Hisyam berkata, 'Demi Allah, aku yakin di sekitar telaga ini ada Muhammad bin Al-Munkadir, cobalah kalian lihat.' Ternyata memang benar Muhammad bin Al-Munkadir ada di situ. Kemduian Muhammad bin Hisyam berkata, 'Aku kira dia tidak mempunyai uang. Bawalah uang sebanyak 4.000 dirham ini kepadanya'." </span></div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-52513817773874294752011-08-16T23:56:00.000-07:002011-08-16T23:56:14.360-07:00HEBATNYA TIPU DAYA SETAN<div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Setan mempunyai tipu daya yang hebat untuk menggoda manusia agar melakukan perbuatan-perbuatan dosa besar. Cerita berikut ini adalah salah satu contoh yang diriwayatkan dari Nabi SAW. </span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div> </div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Setan mendatangi seorang gadis dan mencekik gadis itu sehingga tak sadarkan diri. Setelah setan melakukan perbuatan itu, ia lantas mendatangi keluarga korban dan membisikkan kehati keluarga itu bahwa obat yang dapat menyembuhkan gadis itu ada pada seorang rahib dari bani Israel. Keluarga gadis segera mencari rahib yang dimaksud setelah mereka menemukannya, dibawalah sigadis kepada rahib. Tetapi rahib menolak untuk menerima gadis itu. Meskipun ditolak, keluarga gadis terus menerus mendesak, sehingga maulah ia mengabulkan harapan keluarga untuk mengobati korban. Akhirnya sang rahib mengalah. Terpaksalah ia menerima gadis itu. </span></div><a name='more'></a><br />
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Keluarga gadis segera meninggalkan gadis pada rahib. Sewaktu keluarga gadis telah tak ada dan rahib sudah bersiap akan mengobatinya, datanglah syetan membisikkan agar ia mau berbuat tak senonoh kepada si gadis. Rahib terus menerus digoda sehingga ia akhirnya tak kuasa menampik bujukan syetan. Rahib menyetubuhi sang gadis yang seharusnya ia obati. Akhirnya, gadis malang itupun berbadan dua. Waktu gadis malang itu telah hamil, syetan datang lagi menemui rahib. Ia terus menerus membisikkan dan menakut-nakuti rahib. </span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">" Sekarang akan terbongkar rahasiamu. Bila keluarga gadis itu datang mengambil anaknya kembali, tentu mereka akan mengetahui perbuatan ini. Bunuh saja gadis itu ! Nanti bila keluarganya datang bilang saja ia sudah mati." Demikian rayu syetan kepada rahib. Akhirnya, rahib itu membunuh gadis malang tadi. Mayat gadis tersebut ia kuburkan. </span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Syetan segera mendatangi keluarga gadis dan membisikkan ke hati mereka bahwa rahib telah menodai anak mereka sehingga hamil dan akhirnya membunuhnya. Ramai-ramailah keluarga gadis mendatangi rahib dan menanyakan gadisnya. Rahib menjawab seperti yang dibisikkan syetan kepadanya. </span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">" Ia sudah mati !" </span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Keluarga gadis marah besar dan serempak mereka menangkap sang rahib. Mereka berniat segera membunuh rahib sebagai balasan atas kematian anak gadis mereka. Pada waktu itu pula syetan datang dan berkata pada rahib. " Akulah yang telah mencekik gadis itu. Aku juga yang sudah membisikkan ini dan itu kepada keluarga gadis. Bila kamu mau selamat, maka satu-satunya cara adalah agar kamu mau patuh kepadaku. Kamu akan bisa aku bebaskan dari pembalasan mereka !"</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br />
" Dengan apa ?" tanya sang rahib pada syetan<br />
" Sujudlah kepadaku dua kali !"</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br />
Rahib itupun segera bersujud dua kali kepada syetan. Syetan lalu berkata :" Aku bebas daripada perbuatanmu !" </span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dikutip: <i>Mutiara Hikmah 1001 kisah/2</i></span></div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-76953595376100939542011-08-16T23:53:00.000-07:002011-08-16T23:53:01.791-07:00Ghibah<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">"Janganlah sebagian kamu mengunjing (ghibah) sebagian yang lain, sukakah seorang diantaramu memakan saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."</span></i></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> (QS. Al-Hujarat:12) </span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> <hr align="center" size="2" width="100%" /> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Setiap muslim berkewajiban untuk menjaga lidahnya, hendaknya dia berkata baik sehingga bermaslahat bagi dirinya dan pendengarnya atau dia diam (HR. Muttafaq Alaih). Karena setiap kata yang keluar dari lisan seseorang akan dicatat sebagai kebaikan atau keburukan sesuai apa yang dia bicarakan (lihat QS. Qaf:18). Maka dari itu. Nabi saw selalu menganjurkan setiap muslim untuk menjaga lidahnya, karena banyak orang tergelincir ke neraka karena terlalu mengumbar lidahnya yang tidak bertulang itu. "Barang siapa dapat menjaga antara kumis dan jenggotnya (yakni lidah) dan antara kedua kakinya (yakni kemaluannya), maka aku jamin surga" demikian sabda Rasulullah saw (HR. Muttafaq Alaih). </span></div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Terlalu banyak bukti bahwa diantara sumber konflik antar pemerintah, masyarakat dan individu disebabkan oleh pernyataan-pernyataan yang sarat dengan tendensi buruk, yang berakibat menyinggung bahkan melukai perasaan pihak lain. Ghibah salah satu penyakit masyarakat yang dapat memperkeruh suasana. Rasulullah saw pernah mendefinisikan ghibah itu, yaitu Anda menyebut saudara / kawan Anda dengan sesuatu yang tidak disukainya. Kemudian beliau ditanya, kalau hal itu memang ada pada orang itu? beliau menjawab, "Kalau pernyataan itu memang ada pada orang itu berarti Anda telah melakukan ghibah, kalau tidak ada berarti Anda berbohong" (HR. Muslim). Memang sebaik-baik orang Islam adalah yang dapat menjaga lisan dan tangannya, sehingga tidak mengganggu pihak lain (HR. Muttafaq Alaih). Dan sepantasnya kita membersihkan diri dari ghibah, karena itu sifat orang beriman (lihat QS. Al-Qashosh:55 dan Al-Mukminun:3)</span></div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-89299351202002514302011-08-16T23:30:00.000-07:002011-08-17T00:13:06.055-07:00forum<script src="http://8sm2gm7vy8.embed.tal.ki/embed/1.js" type="text/javascript">
</script><br />
<div id="8sm2gm7vy8t4lk1prm0" style="font-size: 80%; text-align: center;">get your own <a href="http://tal.ki/?utm_source=install&utm_medium=link&utm_campaign=get_your_own">embeddable forum</a> with Talki<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-31719497591732609932011-08-16T11:29:00.000-07:002011-08-16T11:29:25.216-07:00PEKAN BAZAR RAMADHAN 1432 H<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivT_cybqscYAsxtSghl42AmnAP8rTJE_1F4ExDJJlgISYlg4uFKY-MEYNihyphenhyphenMjQrLLKxDd6_IUtyQY3tZ6iD8VPh_EOUGLdr05PInlKh29T10ZT9gAl5dIviwzPYpJ-lwQFNcL9tFLCuRN/s1600/291564_265822586762865_100000053787414_1155885_4482446_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivT_cybqscYAsxtSghl42AmnAP8rTJE_1F4ExDJJlgISYlg4uFKY-MEYNihyphenhyphenMjQrLLKxDd6_IUtyQY3tZ6iD8VPh_EOUGLdr05PInlKh29T10ZT9gAl5dIviwzPYpJ-lwQFNcL9tFLCuRN/s320/291564_265822586762865_100000053787414_1155885_4482446_o.jpg" width="226" /></a></div><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CJAISUN%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CJAISUN%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CJAISUN%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-MY;
mso-fareast-language:EN-MY;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-MY;
mso-fareast-language:EN-MY;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-MY;
mso-fareast-language:EN-MY;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-MY;
mso-fareast-language:EN-MY;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-MY;
mso-fareast-language:EN-MY;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:505022516;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-333817206 -1042263386 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<b><span lang="EN-MY" style="font-size: 11pt;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span></b><span dir="LTR"></span><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CJAISUN%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CJAISUN%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CJAISUN%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-MY;
mso-fareast-language:EN-MY;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-MY;
mso-fareast-language:EN-MY;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-MY;
mso-fareast-language:EN-MY;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-MY;
mso-fareast-language:EN-MY;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-MY;
mso-fareast-language:EN-MY;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:505022516;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-333817206 -1042263386 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0
</style><b><span lang="EN-MY"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span></b><span dir="LTR"></span><span style="font-size: small;">+ Pusing nulis skripsi??
+ Bingung cari buku kuliah?
+ Pengen punya buku best seller dg harga murah??
Buruaaan..!!
Kunjungi..
PEKAN BAZAR FUSI di Serambi PERPUSTAKAN, tersedia Buku2 UMUM,ISLAM,PENDIDIKAN,VCD,</span></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>
<div class="description summary"><wbr></wbr><span style="font-size: small;">
OBAT 2 HERBAL,ASESORIS dll! Dari berbagai penerbit; ERLANGGA,GIP,PUSTAK
BAROKAH,BUMI AKSARA,TOKO BUKU KHALIFAH,ABBAS,UKHUWAh,dll</span><wbr></wbr><span style="font-size: small;">.
;-)
Buruan,,,,,
Awas Kehabisan..
tgl 15-20 agustus 2011 FUSI FT UM</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 26.1pt;"><b><span lang="EN-MY"> </span></b><span lang="EN-MY">
</span></div><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span><div style="text-align: left;"></div><span lang="EN-MY" style="font-size: 11pt;"></span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt;"></span>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-46703662980727207462011-08-16T00:28:00.000-07:002011-08-16T00:28:49.088-07:00Seminar Nasional Energi dan Teknologi, jawaban atas krisis energi nasional<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfoBDKfipqqn7Z58mGP70x92l7H1IovJ70D3hDHEQSy4AW0nY0YndHtYzvrsfuruYwP_AAUz6I0zR6GWnULGcl5ATJlpw3O9_nwB0MTIj2HOFFjFryRZTCK5OHhjteZwVCN9rOL_1EQRL/s1600/IMG_0042.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfoBDKfipqqn7Z58mGP70x92l7H1IovJ70D3hDHEQSy4AW0nY0YndHtYzvrsfuruYwP_AAUz6I0zR6GWnULGcl5ATJlpw3O9_nwB0MTIj2HOFFjFryRZTCK5OHhjteZwVCN9rOL_1EQRL/s320/IMG_0042.JPG" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">FUSI (Forum Ukhuwah dan Studi Islam) Fakultas Teknik UM selaku Korda BKLDK Malang Raya bekerjasama dengan KARISMA(Kreatifitas Islam MIPA) FMIPA UM mengadakan seminar nasional bertemakan <i>“Solusi Krisis Energi Nasional dan Pengembangan Teknologi Alternatif Mutakhir Menuju Tatanan Masyarakat Yang Rahmatan Lil ‘Alamiin”.</i> Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu 16 April 2011 pukul 08.00-13.00 WIB di Gedung Sasana Budaya Universitas Negeri Malang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Alhamdulillah, acara ini dihadiri kurang lebih 450 peserta dari berbagai macam kalangan, antara lain dari SMAN 3 Kediri, UMM, UNMER, UNHALU, ITN Malang, UNIKAN, UNISMA, ITS, POLINEMA, UNAIR, DPP Serikat Pekerja PT. PLN Persero, Kasbi Jatim, Mahasiswa Pascasarjana UM, serta beberapa guru SMA. </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;">Acara dimulai pukul 08.00 WIB yang dipandu oleh MC, ditampilkan beberapa video terkait kebijakan-kebijakan energi di Indonesia serta video kegemilangan islam di massa lampau dalam pengelolaan energi. Kemudian dilanjutkan tilawah Al Qur’an serta sambutan-sambutan. Ada hal menarik yang perlu dicatat pada sambutan Dekan FT UM, Prof. Dr. Ir. H. Djoko Kustono, M.Pd., “kegiatan ini sangat bermanfaat, karena Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamiin tentunya juga membahas bagaimana manusia mengelola dan memanfaatkan energi yang tersimpan di alam”. Ketua Umum FUSI, Didik Wahyu S di sela sambutannya juga menyampaikan bahwa acara ini merupakan respon mahasiswa atas krisis energi di negeri ini dan beliau juga berharap somoga seminar tersebut dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam membangkitkan ummat.</span></div><br />
<div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Setelah itu dilanjutkan acara inti seminar. Bapak Abdul Malik, S.T.,M.T (dosen FT UB Malang) yang merupakan moderator seminar ini naik ke atas podium seminar dan membuka seminar. Materi pertama disampaikan oleh Ir. Ahmad Daryoko (Ketua Serikat pekerja PT. PLN Persero). Beliau membahas tentang kebijakan energi di Indonesia, disampaikan juga betapa buruknya pengelolaan energi di negeri ini. Banyak sekali undang-undang yang jela-jelas menguntungkan perusahaan asing dan merugikan rakyat, misalnya dalam hal kelistrikan (LOI, Indonesia-IMF). Beliau juga menyampaikan bahwa 90% ladang minyak Indonesia dikuasai asing. Di akhir presentasinya beliau mengatakan “kalau kita ingin terbebas dari krisis akibat belenggu kapitalisme maka hanya ada satu kata : Lawan dan terapkan syariat Islam !”</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Materi kedua disampaikan oleh Dr. Subandi, M.Si. (Pembantu Dekan 1 FMIPA UM, Pakar Bioteknologi). Beliau membahas potensi Indonesia dalam pengembangan bioteknologi (biogas, biodiesel, dsb) menarik ketika beliau menceritakan tentang bakteri yang dapat menghasilkan energi listrik. Materi ketiga disampaikan oleh Dr. M. Alfian Mizar, S.P. membahas tentang pengembangan <i>renewable energy </i>di Indonesia. Beliau memaparkan cara memanfaatkan potensi-potensi energi yang terjadi secara alamiah (gerak angin, air, ombak, dsb). Menurut beliau Indonesia sangat kaya akan sumberdaya energi, namun masih sayang kualitas SDM nya masih belum memadai dalam pemanfaatannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Materi terakhir yang sangat ditunggu-tunggu adalah dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Muhammad Nasrullah, S.E., M.Si. yang pada kesempatan itu beliau menggantikan Dr. Andang Widi Harto, S.T.,M.T. yang tidak dapat hadir .karena ada tugas. Beliau menganalisis secara mendalam bagaimana kapitalisme menyengsarakan ummat Islam di negeri ini, juga disampaikan potensi energiyang dimiliki negeri-negeri kaum muslimin. Beliau berkata, “apabila negeri-negeri kaum muslimin bersatu dalam bingkai khilafah islamiyyah, maka 70% energi dunia (minyak, uranium, gas bumi) yang dikelola sesuai syariah dapat menjamin kesejahteraan kaum muslimin.” Beliau juga menjelaskan bagaimana cara memanfaatkan nuklir dengan benar serta memberikan ulasan kritis tentang terjadinya ledakan nuklir yang terjadi di Fukushima-Jepang.”Abad 21 adalah eranya nuklir,” kata beliau. Di akhir ada sesi tanya jawab yang sangat seru dari peserta seminar, mereka sangat antusias dengan materi serta menyampaikan harapan-harapan mereka untuk membangun negeri yang lebih baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Acara diakhiri pukul 13.00 WIB dengan pembacaan doa oleh al akh Fathurrahman Machmud. Serta penyerahan cindera mata. Pekikan takbir dari peserta di akhir acara menambah manis penutupan acara. Semoga dengan acara tersebut dapat mempercepat penyadaran ummat akan pentingnya menerapkan islam secara kaaffah dalam bingkai <i>khilafah islamiyyah. Amin</i></span></div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-25797424885396771022011-08-14T01:25:00.000-07:002011-08-14T01:25:20.310-07:00Biografi Imam Bukhari<div class="snap_preview">Buta di masa kecilnya.<br />
Keliling dunia mencari ilmu.<br />
Menghafal ratusan ribu hadits.<br />
Karyanya menjadi rujukan utama setelah Al Qur’an.<br />
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari Al Ju’fi. Akan tetapi beliau lebih terkenal dengan sebutan Imam Bukhari, karena beliau lahir di kota Bukhara, Turkistan.<br />
<br />
<span id="more-55"></span>Sewaktu kecil Al Imam Al Bukhari buta kedua matanya. Pada suatu malam ibu beliau bermimpi melihat Nabi Ibrahim ‘Alaihissalaam yang mengatakan, “Hai Fulanah (yang beliau maksud adalah ibu Al Imam Al Bukhari, pent), sesungguhnya Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putramu karena seringnya engkau berdoa”. Ternyata pada pagi harinya sang ibu menyaksikan bahwa Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putranya.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Ketika berusia sepuluh tahun, Al Imam Al Bukhari mulai menuntut ilmu, beliau melakukan pengembaraan ke Balkh, Naisabur, Rayy, Baghdad, Bashrah, Kufah, Makkah, Mesir, dan Syam.<br />
Guru-guru beliau banyak sekali jumlahnya. Di antara mereka yang sangat terkenal adalah Abu ‘Ashim An-Nabiil, Al Anshari, Makki bin Ibrahim, Ubaidaillah bin Musa, Abu Al Mughirah, ‘Abdan bin ‘Utsman, ‘Ali bin Al Hasan bin Syaqiq, Shadaqah bin Al Fadhl, Abdurrahman bin Hammad Asy-Syu’aisi, Muhammad bin ‘Ar’arah, Hajjaj bin Minhaal, Badal bin Al Muhabbir, Abdullah bin Raja’, Khalid bin Makhlad, Thalq bin Ghannaam, Abdurrahman Al Muqri’, Khallad bin Yahya, Abdul ‘Azizi Al Uwaisi, Abu Al Yaman, ‘Ali bin Al Madini, Ishaq bin Rahawaih, Nu’aim bin Hammad, Al Imam Ahmad bin Hanbal, dan sederet imam dan ulama ahlul hadits lainnya.<br />
<br />
Murid-murid beliau tak terhitung jumlahnya. Di antara mereka yang paling terkenal adalah Al Imam Muslim bin Al Hajjaj An Naisaburi, penyusun kitab Shahih Muslim.<br />
<br />
Al Imam Al Bukhari sangat terkenal kecerdasannya dan kekuatan hafalannya. Beliau pernah berkata, “Saya hafal seratus ribu hadits shahih, dan saya juga hafal dua ratus ribu hadits yang tidak shahih”. Pada kesempatan yang lain belau berkata, “Setiap hadits yang saya hafal, pasti dapat saya sebutkan sanad (rangkaian perawi-perawi)-nya”.<br />
<br />
Beliau juga pernah ditanya oleh Muhamad bin Abu Hatim Al Warraaq, “Apakah engkau hafal sanad dan matan setiap hadits yang engkau masukkan ke dalam kitab yang engkau susun (maksudnya : kitab Shahih Bukhari, pent.)?” Beliau menjawab, ”Semua hadits yang saya masukkan ke dalam kitab yang saya susun itu sedikit pun tidak ada yang samar bagi saya”.<br />
<br />
Anugerah Allah kepada Al Imam Al Bukhari berupa reputasi di bidang hadits telah mencapai puncaknya. Tidak mengherankan jika para ulama dan para imam yang hidup sezaman dengannya memberikan pujian (rekomendasi) terhadap beliau. Berikut ini adalah sederet pujian (rekomendasi) termaksud:<br />
<br />
Muhammad bin Abi Hatim berkata, “Saya mendengar Ibrahim bin Khalid Al Marwazi berkata, “Saya melihat Abu Ammar Al Husein bin Harits memuji Abu Abdillah Al Bukhari, lalu beliau berkata, “Saya tidak pernah melihat orang seperti dia. Seolah-olah dia diciptakan oleh Allah hanya untuk hadits”.<br />
<br />
Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah berkata, “Saya tidak pernah meliahat di kolong langit seseorang yang lebih mengetahui dan lebih kuat hafalannya tentang hadits Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam dari pada Muhammad bin Ismail (Al Bukhari).”Muhammad bin Abi Hatim berkata, “ Saya mendengar Abu Abdillah (Al Imam Al Bukhari) berkata, “Para sahabat ‘Amr bin ‘Ali Al Fallaas pernah meminta penjelasan kepada saya tentang status (kedudukan) sebuah hadits. Saya katakan kepada mereka, “Saya tidak mengetahui status (kedudukan) hadits tersebut”. Mereka jadi gembira dengan sebab mendengar ucapanku, dan mereka segera bergerak menuju ‘Amr. Lalu mereka menceriterakan peristiwa itu kepada ‘Amr. ‘Amr berkata kepada mereka, “Hadits yang status (kedudukannya) tidak diketahui oleh Muhammad bin Ismail bukanlah hadits”.<br />
<br />
Al Imam Al Bukhari mempunyai karya besar di bidang hadits yaitu kitab beliau yang diberi judul Al Jami’ atau disebut juga Ash-Shahih atau Shahih Al Bukhari. Para ulama menilai bahwa kitab Shahih Al Bukhari ini merupakan kitab yang paling shahih setelah kitab suci Al Quran.<br />
<br />
Hubungannya dengan kitab tersebut, ada seorang ulama besar ahli fikih, yaitu Abu Zaid Al Marwazi menuturkan, “Suatu ketika saya tertidur pada sebuah tempat (dekat Ka’bah –ed) di antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim. Di dalam tidur saya bermimpi melihat Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Beliau berkata kepada saya, “Hai Abu Zaid, sampai kapan engaku mempelajari kitab Asy-Syafi’i, sementara engkau tidak mempelajari kitabku? Saya berkata, “Wahai Baginda Rasulullah, kitab apa yang Baginda maksud?” Rasulullah menjawab, “ Kitab Jami’ karya Muhammad bin Ismail”. Karya Al Imam Al Bukhari yang lain yang terkenal adalah kita At-Tarikh yang berisi tentang hal-ihwal para sahabat dan tabi’in serta ucapan-ucapan (pendapat-pendapat) mereka. Di bidang akhlak belau menyusun kitab Al Adab Al Mufrad. Dan di bidang akidah beliau menyusun kitab Khalqu Af’aal Al Ibaad.<br />
<br />
Ketakwaan dan keshalihan Al Imam Al Bukhari merupakan sisi lain yang tak pantas dilupakan. Berikut ini diketengahkan beberapa pernyataan para ulama tentang ketakwaan dan keshalihan beliau agar dapat dijadikan teladan.<br />
<br />
Abu Bakar bin Munir berkata, “Saya mendengar Abu Abdillah Al Bukhari berkata, “Saya berharap bahwa ketika saya berjumpa Allah, saya tidak dihisab dalam keadaan menanggung dosa ghibah (menggunjing orang lain).”<br />
<br />
Abdullah bin Sa’id bin Ja’far berkata, “Saya mendengar para ulama di Bashrah mengatakan, “Tidak pernah kami jumpai di dunia ini orang seperti Muhammad bin Ismail dalam hal ma’rifah (keilmuan) dan keshalihan”.<br />
Sulaim berkata, “Saya tidak pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri semenjak enam puluh tahun orang yang lebih dalam pemahamannya tentang ajaran Islam, leblih wara’ (takwa), dan lebih zuhud terhadap dunia daripada Muhammad bin Ismail.”<br />
<br />
Al Firabri berkata, “Saya bermimpi melihat Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam di dalam tidur saya”. Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada saya, “Engkau hendak menuju ke mana?” Saya menjawab, “Hendak menuju ke tempat Muhammad bin Ismail Al Bukhari”. Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam berkata, “Sampaikan salamku kepadanya!”<br />
<br />
Al Imam Al Bukhari wafat pada malam Idul Fithri tahun 256 H. ketika beliau mencapai usia enam puluh dua tahun. Jenazah beliau dikuburkan di Khartank, nama sebuah desa di Samarkand. Semoga Allah Ta’ala mencurahkan rahmat-Nya kepada Al Imam Al Bukhari.<br />
<span style="color: #eff3f7; font-size: xx-small;"><strong>Biography of Imam Bukhaaree</strong></span><br />
Sumber:<br />
Siyar A’laam An-Nubala’ karya Al Imam Adz-Dzahabi dll<br />
http://www.ahlussunnah-jakarta.org/detail.php?no=170<br />
</div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-17512257634329621842011-08-14T00:31:00.000-07:002011-08-14T09:37:20.503-07:00MANFAAT PUASA<div align="justify">Puasa memiliki beberapa manfaat, ditinjau dari segi kejiwaan, sosial dan kesehatan, di antaranya: </div><ul><div align="justify"></div><li>Beberapa manfaat, puasa secara kejiwaan adalah puasa membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan, mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri, serta mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kokoh dalam diri, yang ini merupakan hikmah puasa yang paling utama. </li>
</ul><div align="justify">Firman Allah Ta 'ala :</div><br />
<dir> <div align="justify">"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. " (Al-Baqarah: 183)<br />
<a name='more'></a></div></dir> <br />
<div align="justify">Catatan Penting :</div><br />
<br />
<dir> <div align="justify">Dalam kesempatan ini, kami mengingatkan kepada para saudaraku kaum muslimin yang suka merokok. Sesungguhnya dengan cara berpuasa mereka bisa meninggalkan kebiasaan merokok yang mereka sendiri percaya tentang bahayanya terhadap jiwa, tubuh, agama dan masyarakat, karena rokok termasuk jenis keburukan yang diharamkan dengan nash Al-Qur'anul Karim. Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih balk. Hendaknya mereka tidak berpuasa (menahan diri) dari sesuatu yang halal, kemudian berbuka dengan sesuatu yang haram, kami memohon ampun kepada Allah untuk kami dan untuk mereka. </div></dir> <br />
<ul><div align="justify"></div><li>Termasuk manfaat puasa secara sosial adalah membiasakan umat berlaku disiplin, bersatu, cinta keadilan dan persamaan, juga melahirkan perasaan kasih sayang dalam diri orang-orang beriman dan mendorong mereka berbuat kebajikan. </li>
</ul><div align="justify">Sebagaimana ia juga menjaga masyarakat dari kejahatan dan kerusakan. </div><ul><div align="justify"></div><li>Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut. </li>
</ul><ul><div align="justify"></div><li>Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan. </li>
</ul><ul><div align="justify"></div><li>Di antara manfaatnya juga adalah mengosongkan hati hanya untuk berfikir dan berdzikir. Sebaliknya, jika berbagai nafsu syahwat itu dituruti maka bisa mengeraskan dan membutakan hati, selanjutnya menghalangi hati untuk berdzikir dan berfikir, sehingga membuatnya lengah. Berbeda halnya jika perut kosong dari makanan dan minuman, akan menyebabkan hati bercahaya dan lunak, kekerasan hati sirna, untuk kemudian semata-mata dimanfaatkan untuk berdzikir dan berfikir. </li>
</ul><ul><div align="justify"></div><li>Orang kaya menjadi tahu seberapa nikmat Allah atas dirinya. Allah mengaruniainya nikmat tak terhingga, pada saat yang sama banyak orang-orang miskin yang tak mendapatkan sisa-sisa makanan, minuman dan tidak pula menikah. Dengan terhalangnya dia dari menikmati hal-hal tersebut pada saat-saat tertentu, serta rasa berat yang ia hadapi karenanya. Keadaan itu akan mengingatkannya kepada orang-orang yang sama sekali tak dapat menikmatinya. Ini akan mengharuskannya mensyukuri nikmat Allah atas dirinya berupa serba kecukupan, juga akan menjadikannya berbelas kasih kepada saudaranya yang memerlukan, dan mendorongnya untuk membantu mereka. </li>
</ul><ul><div align="justify"></div><li>Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa ( Lihat kitab Larhaa'iful Ma'aarif, oleh Ibnu Rajab, hlm. 163) sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim)</li>
</ul>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-30971842005666696722011-08-14T00:25:00.000-07:002011-08-14T00:27:40.350-07:00SEDEKAH DI BULAN RAMADHAN<div align="justify">Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Abbas raldhiallahu 'anhuma, ia berkata : </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan kepadanya Al-Qur'an. Jibril menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu membacakan kepadanya Al-Qur'an. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus. </div><div align="justify"><br />
<a name='more'></a><br />
</div><div align="justify">Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ahmad dengan tambahan:</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">"Dan beliau tidak pernah dimintai sesuatu kecuali memberikannya. " </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dan menurut riwayat Al-Baihaqi, dari Aisyah radhiallahu 'anha :</div><div align="justify">"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika masuk bulan Ramadhan membebaskan setiap tawanan dan memberi setiap orang yang meminta. " </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Kedermawanan adalah sifat murah hati dan banyak memberi. Allah pun bersifat Maha Pemurah, Allah Ta'ala Maha Pemurah, kedermawanan-Nya berlipat ganda pada waktu-waktu tertentu seperti bulan Ramadhan. </div><div align="justify">Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang paling dermawan, juga paling mulia, paling berani dan amat sempurna dalam segala sifat yang terpuji; kedermawanan beliau pada bulan Ramadhan berlipat ganda dibanding bulan-bulan lainnya, sebagaimana kemurahan Tuhannya berlipat ganda pada bulan ini. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Berbagai pelajaran yang dapat diambil dari berlipatgandanya kedermawanan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadhan : </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Bahwa kesempatan ini amat berharga dan melipatgandakan amal kebaikan. </div><div align="justify">Membantu orang-orang yang berpuasa dan berdzikir untuk senantiasa taat, agar memperoleh pahala seperti pahala mereka; sebagaimana siapa yang membekali orang yang berperang maka ia memperoleh seperti pahala orang yang berperang, dan siapa yang menanggung dengan balk keluarga orang yang berperang maka ia memperoleh pula seperti pahala orang yang berperang. Dinyatakan dalam hadits Zaid bin Khalid dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">"Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa maka baginya seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun dari pahalanya. " (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi). </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Bulan Ramadhan adalah saat Allah berderma kepada para hamba-Nya dengan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api Neraka, terutama pada Lailatul Qadar Allah Ta 'ala melimpahkan kasih-Nya kepada para hamba-Nya yang bersifat kasih, maka barangsiapa berderma kepada para hamba Allah niscaya Allah Maha Pemurah kepadanya dengan anugerah dan kebaikan. Balasan itu adalah sejenis dengan amal perbuatan. </div><div align="justify">Puasa dan sedekah bila dikerjakan bersama-sama termasuk sebab masuk Surga. Dinyatakan dalam hadits Ali radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">"Sungguh di Surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luamya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. " Maka berdirilah kepada beliau seorang Arab Badui seraya berkata: Untuk siapakah ruangan-ruangan itu wahai Rasulullah? jawab beliau: "Untuk siapa saja yang berkata baik, memberi makan, selalu berpuasa dan shalat malam ketika orang-orang dalam keadaan tidur. " (HR. At-Tirmidzi dan Abu Isa berkata, hadits ini gharib)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Semua kriteria ini terdapat dalam bulan Ramadhan. Terkumpul bagi orang mukmin dalam bulan ini; puasa, shalat malam, sedekah dan perkataan baik. Karena pada waktu ini orang yang berpuasa dilarang dari perkataan kotor dan perbuatan keji. Sedangkan shalat, puasa dan sedekah dapat menghantarkan pelakunya kepada Allah Ta 'ala. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Puasa dan sedekah bila dikerjakan bersama-sama lebih dapat menghapuskan dosa-dosa dan menjauhkan dari api Neraka Jahannam, terutama jika ditambah lagi shalat malam. Dinyatakan dalam sebuah hadits bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">"Puasa itu merupakan perisai bagi seseorang dari api Neraka, sebagaimana perisai dalam peperangan " ( Hadits riwayat Ahmad, An-Nasa'i dan Ibnu Majah dari Ustman bin Abil-'Ash; juga diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya serta dinyatakan shahih oleh Hakim dan disetujui Adz-Dzahabi.) Hadits riwayat Ahmad dengan isnad hasan dan Al-Baihaqi.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Diriwayatkan pula oleh Ahmad dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">"Puasa itu perisai dan benteng kokoh yang melindungi seseorang) dari api Neraka" </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dan dalam hadits Mu'adz radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">"Sedekah dan shalat seseorang di tengah malam dapat menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api" (Hadist riwayat At-Tirmidzi dan katrrnya. "Hadits hasan shnhih. " </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dalam puasa, tentu terdapat kekeliruan serta kekurangan. Dan puasa dapat menghapuskan dosa-dosa dengan syarat menjaga diri dari apa yang mesti dijaga. Padahal kebanyakan puasa yang dilakukan kebanyakan orang tidak terpenuhi dalam puasanya itu penjagaan yang semestinya. Dan dengan sedekah kekurangan dan kekeliruan yang terjadi dapat terlengkapi. Karena itu pada akhir Ramadhan, diwajibkan membayar zakat fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perkataan kotor dan perbuatan keji. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Orang yang berpuasa meninggalkan makan dan minumnya. Jika ia dapat membantu orang lain yang berpuasa agar kuat dengan makan dan minum maka kedudukannya sama dengan orang yang meninggalkan syahwatnya karena Allah, memberikan dan membantukannya kepada orang lain. Untuk itu disyari'atkan baginya memberi hidangan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa bersamanya, karena makanan ketika itu sangat disukainya, maka hendaknya ia membantu orang lain dengan makanan tersebut, agar ia termasuk orang yang memberi makanan yang disukai dan karenanya menjadi orang yang bersyukur kepada Allah atas nikmat makanan dan minuman yang dianugerahkan kepadanya, di mana sebelumnya ia tidak mendapatkan anugerah tersebut. Sungguh nikmat ini hanyalah dapat diketahui nilainya ketika tidak didapatkan. (Lihat kitab Larhaa'iful Ma'arif, oleh Ibnu Rajab, hlm. 172-178.) </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya (kepada kita semua). Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad, segenap keluarga dan sahabatnya. </div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9006437504165593902.post-27824639948625215172011-08-14T00:22:00.001-07:002011-08-14T09:37:54.025-07:00HUKUM MELAGUKAN AL-QUR'AN<div align="justify">Pembaca dan pendengar Al-Qur'an yang hatinya disibukkan dengan lagu dan sejenisnya -yang dapat mengakibatkan perubahan firman Allah, padahal kita diperintahkan untuk memperhatikannya sebenamya menghalangi hatinya dari apa yang dikehendaki Allah dalam kitab-Nya, memutuskannya dari pemahaman firman-Nya. Mahasuci firman Allah dari hal itu semua. Imam Ahmad melarang talhin dalam membaca Al-Qur'an, yaitu yang menyerupai lagu, beliau berkata : "Itu bid'ah. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Ibnu Katsir rahimahullah dalam Fadhaa 'ilul Qur'an mengatakan: "Sasaran yang diminta menurut syara' tiada lain yaitu memperindah suara yang dapat mendorong untuk merenungkan dan memahami Al-Qur'an yang mulia dengan khusyu', tunduk, dan patuh penuh ketaatan. Adapun suara-suara dengan lagu yang diada-adakan yang terdiri atas nada dan irama yang melalaikan, serta aturan musikal, maka Al-Qur'an adalah suci; dari hal ini dan tak layak jika dalam membacanya diperlakukan demikian." (Lihat kitab Fadhaa'ilul qur'an, oleh Ibnu Katsir, him. 125-126.)<br />
<a name='more'></a></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan: "Irama-irama yang dilarang para ulama untuk membaca Al-Qur'an yaitu yang dapat memendekkan huruf yang panjang, memanjangkan yang pendek, menghidupkan huruf yang mati dan mematikan yang hidup. Mereka lakukan hal itu supaya sesuai dengan irama lagu-lagu yang merdu. Jika hal itu dapat mengubah aturan Al-Qur'an dan menjadikan harakat sebagai huruf, maka haram hukumnya. (Lihat Haasyiatu Muqaddimatit Tafsiir, oleh Ibnu Qaasim, him. 107.)</div>FUSI FT UMhttp://www.blogger.com/profile/06746437146916579034noreply@blogger.com0