Selasa, 16 Agustus 2011

Seminar Nasional Energi dan Teknologi, jawaban atas krisis energi nasional

FUSI (Forum Ukhuwah dan Studi Islam) Fakultas Teknik UM selaku Korda BKLDK Malang Raya bekerjasama dengan KARISMA(Kreatifitas Islam MIPA) FMIPA UM mengadakan seminar nasional bertemakan “Solusi Krisis Energi Nasional dan Pengembangan Teknologi Alternatif Mutakhir Menuju Tatanan Masyarakat Yang Rahmatan Lil ‘Alamiin”. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu 16 April 2011 pukul 08.00-13.00 WIB di Gedung Sasana Budaya Universitas Negeri Malang.
 
Alhamdulillah, acara ini dihadiri kurang lebih 450 peserta dari berbagai macam kalangan, antara lain dari SMAN 3 Kediri, UMM, UNMER, UNHALU, ITN Malang, UNIKAN, UNISMA, ITS, POLINEMA, UNAIR, DPP Serikat Pekerja PT. PLN Persero, Kasbi Jatim, Mahasiswa Pascasarjana UM, serta beberapa guru SMA.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB yang dipandu oleh MC, ditampilkan beberapa video terkait kebijakan-kebijakan energi di Indonesia serta video kegemilangan islam di massa lampau dalam pengelolaan energi. Kemudian dilanjutkan tilawah Al Qur’an serta sambutan-sambutan. Ada hal menarik yang perlu dicatat pada sambutan Dekan FT UM, Prof. Dr. Ir. H. Djoko Kustono, M.Pd., “kegiatan ini sangat bermanfaat, karena Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamiin tentunya juga membahas bagaimana manusia mengelola dan memanfaatkan energi yang tersimpan di alam”. Ketua Umum FUSI, Didik Wahyu S di sela sambutannya juga menyampaikan bahwa acara ini merupakan respon mahasiswa atas krisis energi di negeri ini dan beliau juga berharap somoga seminar tersebut dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam membangkitkan ummat.

Setelah itu dilanjutkan acara inti seminar. Bapak Abdul Malik, S.T.,M.T (dosen FT UB Malang) yang merupakan moderator seminar ini naik ke atas podium seminar dan membuka seminar. Materi pertama disampaikan oleh Ir. Ahmad Daryoko (Ketua Serikat pekerja PT. PLN Persero). Beliau membahas tentang kebijakan energi di Indonesia, disampaikan juga betapa buruknya pengelolaan energi di negeri ini. Banyak sekali undang-undang yang jela-jelas menguntungkan perusahaan asing dan merugikan rakyat, misalnya dalam hal kelistrikan (LOI, Indonesia-IMF). Beliau juga menyampaikan bahwa 90% ladang minyak Indonesia dikuasai asing. Di akhir presentasinya beliau mengatakan “kalau kita ingin terbebas dari krisis akibat belenggu kapitalisme maka hanya ada satu kata : Lawan dan terapkan syariat Islam !”

Materi kedua disampaikan oleh Dr. Subandi, M.Si. (Pembantu Dekan 1 FMIPA UM, Pakar Bioteknologi). Beliau membahas potensi Indonesia dalam pengembangan bioteknologi (biogas, biodiesel, dsb) menarik ketika beliau menceritakan tentang bakteri yang dapat menghasilkan energi listrik. Materi ketiga disampaikan oleh Dr. M. Alfian Mizar, S.P. membahas tentang pengembangan renewable energy di Indonesia. Beliau memaparkan cara memanfaatkan potensi-potensi energi yang terjadi secara alamiah (gerak angin, air, ombak, dsb). Menurut beliau Indonesia sangat kaya akan sumberdaya energi, namun masih sayang kualitas SDM nya masih belum memadai dalam pemanfaatannya.

Materi terakhir yang sangat ditunggu-tunggu adalah dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Muhammad Nasrullah, S.E., M.Si. yang pada kesempatan itu beliau menggantikan Dr. Andang Widi Harto, S.T.,M.T. yang tidak dapat hadir .karena ada tugas. Beliau menganalisis secara mendalam bagaimana kapitalisme menyengsarakan ummat Islam di negeri ini, juga disampaikan potensi energiyang dimiliki negeri-negeri kaum muslimin. Beliau berkata, “apabila negeri-negeri kaum muslimin bersatu dalam bingkai khilafah islamiyyah, maka 70% energi dunia (minyak, uranium, gas bumi) yang dikelola sesuai syariah dapat menjamin kesejahteraan kaum muslimin.” Beliau juga menjelaskan bagaimana cara memanfaatkan nuklir dengan benar serta memberikan ulasan kritis tentang terjadinya ledakan nuklir yang terjadi di Fukushima-Jepang.”Abad 21 adalah eranya nuklir,” kata beliau. Di akhir ada sesi tanya jawab yang sangat seru dari peserta seminar, mereka sangat antusias dengan materi serta menyampaikan harapan-harapan mereka untuk membangun negeri yang lebih baik.

Acara diakhiri pukul 13.00 WIB dengan pembacaan doa oleh al akh Fathurrahman Machmud. Serta penyerahan cindera mata. Pekikan takbir dari peserta di akhir acara menambah manis penutupan acara. Semoga dengan acara tersebut dapat mempercepat penyadaran ummat akan pentingnya menerapkan islam secara kaaffah dalam bingkai khilafah islamiyyah. Amin

Komentar :

ada 0 komentar ke “Seminar Nasional Energi dan Teknologi, jawaban atas krisis energi nasional”

Posting Komentar

 

Kegiatan Terbaru

Dakwah Kampus

Lowongan Kerja Terbaru

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

Fresh Template by NdyTeeN.