Dialog Valentine Day, Fenomena Freesex dan Sihir Dewa Cinta

Forum Ukhuwah dan Studi Islam (FUSI) FT UM mengadakan dialog khusus bukan untuk merayakan valentine day namun untuk mengingatkan kepada masyarakat khususnya mahasiswa akan dampak yang ditimbulkan dari perayaan ini. Acara diadakan pada tanggal 14 Februari 2011, di gedung Aula H5 Lantai 4 Fakultas Teknik UM.

Acara ini dihadiri tak kurang dari 120 peserta yang mayoritas berasal dari Universitas Negeri Malang. Acara dimulai pukul 08.00 yang dibuka oleh MC akhina Rohim kemudian dilanjutkan dengan Tilawah Al-Quran kemudian sambutan-sambutan. Pada sambutan yang pertama disampaikan oleh Ketua Umum FUSI akhina Didik Wahyu, beliau menyampaikan semakin maraknya seks bebas di kalangan remaja dan meningkatnya seks bebas pada momentum V-Day. “Sangat ironis sekali nasib generasi muda saat ini, karena sihir mengatas namakan cinta, banyak yang menggadaikan kehormatannya”, tutur beliau. 

Acara dilanjutkan oleh dialog interaktif yang dipandu oleh moderator, akhina Zainul. Pembicara pertama, ust. Priambodo dari ARIMATEA Malang, beliau menjelaskan akan sejarah dari perayaan V-Day bahwasannya perayaan tersebut tidak pernah diajarkan oleh Yesus yang umat Nasrani klaim sebagai Tuhan. Pembicara kedua oleh Ust. Harits Ar Rasyid beliau merupakan dosen Teknik Elektro UM yang juga tidak kalah menarik menyampaikan bagaimana seharusnya generasi muda Islam menyalurkan rasa cintanya kepada lawan jenis dengan benar sambil beliau sedikit curhat menceritakan pengalamannya. Pembicara terakhir yaitu Ust.M. Maliki beliau menjelaskan solusi atas maraknya seks bebas saat ini. “Saya heran dengan generasi muda saat ini, kemarin saya menjumpai sepasang muda-mudi sedang bermesraan, saya lihat eh malah melototin saya tanpa rasa dosa”, papar beliau. Beliau menjelaskan bahwa harus ada upaya tegas dari pemerintah dalam mengatasi masalah freesex, tentunya harus dengan aturan yang tegas dan benar, tiada lain hanyalah Islam yang mampu menyelesaikannya. Sesi tanya jawabpun sangat seru dari para peserta yang hadir dalam dialog tersebut.

Acara ditutup dengan doa, dan diakhiri pada pukul 12.30 WIB semoga dengan kegiatan tersebut dapat memberi pengarahan dan penyadaran kepada generasi muda akan pentingnya berbegang teguh pada ajaran agama Islam dan Haruslah pemerintah segera ambil tindakan untuk menjadikan aturan Allah SWT sebagai peraturan kehidupan. Wa ma tawfiqi Ila billah